.:: FOTOGRAFER INSTANT ::.
Terus terang,
Saya banyak belajar dari karya2 fotografer luar negeri,
Ketimbang dalam negeri.
Bukan karena karya2 mereka lebih “greget”,
Atau lebih punya arti.
Tapi ada satu hal yg membedakan,
Adalah bahwa fotografer dalam negeri ini,
Banyak yg doyan serba instant.
Mungkin juga karena mereka merasa punya duit,
Jadi ketimbang kudu sabar,
Mendingan keluar duit buat bayar aja,
Selesai … 😀😀
Sementara jika saya melihat perjuangan para kawan2 fotografer dari luar negeri,
Yg rela harus terbang jauh2 ke Indonesia.
Hidup berbulan2 bahkan bertahun2 di sepanjang pelosok Nusantara,
Demi mendapatkan foto2 ttg kemajemukan Indonesia,
Yg apa adanya dan tanpa dibuat2.
Bagi saya itu sungguh luar biasa,
Perjuangan yg benar2 gak mudah …
Sementara,
Kawan2 di Indonesia,
Yg konon menamakan diri sebagai Fotografer.
(Seringnya) dg manja nya,
Mengadakan acara “hunbar” alias hunting bareng …
Dg membayar sekian ratus ribu rupiah,
Lokasi di setting,
Obyek di setting,
Tinggal datang cari spot yg ok,
(kalo perlu bawa asisten biar gak berat manggul “senjata”).
Cekrak cekrek bentar,
Kepanasan langsung cabut ke coffeeshop terdekat 😂😂😂
Kalo tanya “perjuangan” sama mereka,
Ya perjuangan demi “membayar” itulah … 😀😀
Tapi perjuangan utk bisa dapat moment,
Sama sekali gak ada …. 😜😜😜😜
Btw,
Sultan mah bebas yeee … 😊😊😊😊😊
Lha wong semua bisa dibayar,
Ngapain kudu bersusah payah??
Uuppss!! 😜😜😜😜
Makanya,
Jujur saya “appreciated”,
Angkat topi,
Bahkan memberi jempol kepada kawan2 fotografer dari luar sana,
Yg kemudian berhasil memamerkan,
Bahkan menerbitkan buku ttg keindahan Nusantara … 👍👍👍
Orang luar aja mau capek2 macam itu,
Mosok yg bangsa sendiri aja,
Maunya cuma “duduk manis”,
Lantas main Photoshop doank sih?? 😜😜
Opo ndak kebalik itu???? …
Apa memang budaya generasi ini,
Yg sudah banyak di”cecoki” dg makanan dan minuman serba instant?
Sampai2 ogah utk berjuang,
Walau sedikit saja?? 😀😀😀😀
Malu sama gajah, kaleeeee 🐘🐘🐘🐘