Dalam sejarah Nusantara,
Pernah kita mengenal adanya tingkatan 4 (empat) kasta, yaitu :
1. Kasta Brahmana.
Brahmana adalah kasta para pendeta, pemuka agama, dan guru. …
2. Kasta Ksatria.
Kasta ini adalah para prajurit, para raja dan bangsawan. …
3. Kasta Waisya.
Kasta ini adalah para pedagang, perajin dan pengusaha. …
4. Kasta Sudra.
Kasta ini adalah kasta paling rendah, terdiri dari para petani, buruh, pembantu, dan kuli.
Secara umum banyak yg mengatakan,
Bahwa adanya pembagian Kasta tersebut berhubungan erat dg adanya upaya Diskriminasi,
Kepada masyarakat secara umum 😊😊
Padahal,
Jika kita mau berpikir dg Logika yg Bijaksana,
Tanpa emosi ataupun ego,
Pembagian Kasta tersebut justru sangat membantu,
Dalam pelaksanaan kebijakan kepada sesama manusia …
Koq bisa?? …..
Sebagai contoh,
Utk kasta Brahmana,
Maka hanya mereka yg masuk golongan tersebut,
Yg berhak menjadi Guru, Pemuka Agama dan Pendeta.
Hal itu sangat penting,
Utk menghindari adanya manusia2 yg merasa sok pintar,
Yg dg congkaknya menganggap dirinya sebagai ahli agama,
Dan akhirnya memutar balikkan ajaran2 agama yg murni,
Menjadi ajaran yg “sak karepe dhewe” 😉
Utk kastra Ksatria juga demikian,
Hanya orang2 pilihan yg dianggap “mumpuni” dan punya kemampuan,
Dalam melaksanakan jalannya Pemerintahan,
Termasuk membuat kebijakan2 yg akan dilaksanakan oleh seluruh rakyat.
Ksatria ini bisa didapat dari sebuah garis keturunan,
Maupun “penunjukkan khusus” 🙏🙏
Bagaimana mungkin,
Orang2 yg tidak punya kemampuan,
Diletakkan pada jabatan2 penting?
Yg terjadi kemudian adalah “bagi2 rejeki”,
Tanpa peduli dg rakyatnya yg (mungkin) sedang membutuhkan perhatian lebih 😊
Utk kasta Waisya,
Adalah mereka yg punya keuletan utk mencipta,
Punya jiwa seni utk berjuang menjadi pedagang, pengrajin,
Bahkan pengusaha …
Ilmu perang mereka,
Jelas berbeda dg ilmu perang yg harus dimiliki para Ksatria.
Mereka harus pandai membaca “pasar”,
Kapan harus “diam” dan kapan harus “bergerak”,
Semua harus sesuai dg “selera pasar” 💪💪
Dan yg terakhir adalah kasta Sudra,
Para petani, buruh, pembantu dan kuli,
Di mana keberadaan mereka sebagai pendukung keseluruhan kehidupan semesta,
Karena jumlah nya memang yg lebih banyak dibanding yg lain ☺☺☺
Dg adanya tingkatan kasta yg jelas,
Sebenarnya akan lebih mudah utk menerapkan kebijaksanaan seperti yg ada saat ini.
Ketika bantuan Pemerintah hanya diberikan kepada kalangan tidak mampu,
Itu artinya bantuan hanya akan diterima oleh mereka yg tergolong kasta Sudra.
Sementara kasta2 lainnya,
Tidak berhak mendapatkan.
Nah,
Disinilah pada akhirnya kita bisa memahami arti kata ADIL yg sebenarnya.
ADIL dg melihat kondisi yg ada di lapangan,
Dan bukan “ADIL” karena mendadak semua orang berbondong2 ingin pindah menjadi kasta Sudra 😂😂😂
Ah,
Negeri +62 ini memang semakin lama semakin aneh,
Mosok sih punya kepengenan koq jadi “rakyat miskin”?? … 😉😉
Opo tumon?? 😂😂😂😂😂