Indovoices.com-Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung, S.E., M.A dalam rapat kerja virtual dengan menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BUMN Erick Tohir dan Wakil Menteri BUMN dan staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan bahwa kita tidak mengetahui kapan Covid 19 berakhir. Karena itu kebutuhan yang amat mendesak adalah BUMN sekarang adalah produksi masker sebanyakbanyaknya. Sekarang ini rakyat sangat membutuhkan masker. Salah satu cara kita mencegah Covid 19 adalah dengan menutup mulut dan hidung kita dengan menggunakan masker. Jadi, BUMN produksilah berjutajuta masker, karena pasti diserap oleh pasar.
Demikian juga di daerah –daerah, listrik padam. Saya mendapat laporan dari Daerah Pemilihan saya Sumut 2. Tolong menteri BUMN komunikasi ke Dirut PLN, apa yang menjadi kendala?.
Saya juga menyoroti masalah sinkronisasi kebijakan . Sering terjadi diantara kementerian memiliki pendapat yang berbedabeda. Perbedaan itu akan membingungkan publik, termasuk soal relaksasi kredit. Sebagai contoh, antara bank BRI dan bank Mandiri memiliki persyaratan yang berbeda. Tidak perlu tambahan syarat. Pelaku ekonomi harus dibantu.
Martin Manurung juga menyoroti 35 Rumah Sakit (RS) BUMN yang diinformasikan menteri BUMN. Informasi ini harus jelas diketahui masyarakat. Rumah sakit apa dan dimana saja?. Harus sangat jelas, sehingga masyarakat tidak lagi pindah pindah rumah sakit. Informasi ini sangat penting agar tidak ada lagi korban akibat terlambat menangani. (gurgurmanurung)