Indovoices.com-Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan bahwa saat ini, Pemerintah Provinsi, juga memiliki kekhawatiran jika virus Corona menjangkiti ibu kota Indonesia.
Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud ini, beberapa waktu belakangan saja, negara-negara lain, mulai dari Selandia Baru, Nigeria, juga delapan negara lain, telah mengumumkan adanya kasus pertama virus Corona di negaranya.
“Kita merasa khawatir karena dalam beberapa minggu ini saja, beberapa hari ini, itu begitu banyak negara-negara baru yang mengumumkan (kasus baru Corona),” ujar Anies usai HUT ke-101 Damkar di Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI, Jakarta.
Anies menyampaikan, kekhawatiran itu, lalu diantisipasi melalui penerbitan Instruksi Gubernur (In Gub) baru tentang penanganan Corona, juga pembentukan pos terpadu.
Ia menuturkan, semua antisipasi itu akan mulai berjalan Senin, 2 Maret 2020, serta ditargetkan bisa meredam dampak virus Corona seminimal mungkin jika ada kasusnya di Jakarta.
“Instruksi gubernur ini adalah bagian dari kewaspadaan, persiapan kita bila terjadi kasus Coronavirus di Jakarta,” ujar Anies.
Anies juga mengemukakan, sekali pun kewaspadaan Pemprov tinggi, langkah antisipasi, juga tetap harus dilakukan masyarakat. Masyarakat diminta terus menjaga kesehatannya, juga tidak ikut menyebarkan informasi yang belum dikonfirmasi kebenarannya soal Corona.
“Saya mengajak seluruh masyarakat, untuk meningkatkan intensitas cuci tangan, lebih sering mencuci tangan, meski pun tidak kotor, tapi sesering mungkin cuci tangan. Itu pencegahan yang paling baik. Dan bila sedang batuk, bila sedang flu, maka gunakan masker, supaya tidak menular kepada yang lain,” ujar Anies. (msn)