Beberapa hari ini,
Saya sempat gondok,
Gara2 asal ketemu beberapa teman (rata2 cewek),
Mereka ngajak saya TIK TOK an 😕😕
Sumpah!! …
Saya pualing anti pasang aplikasi “gak mutu” macam itu,
Lha koq malah mau diajak ikut jadi bagian di dalam nya.
Entah alasannya buat lucu2an,
Ato iseng semata,
Bagi saya itu blass dink gak ada sisi manfaatnya.
Apalagi,
Yg baru2 ini muncul malah mukanya dibuat jadi aneh bin ajaib.
Astaga,
Muka saya aja udah jelek,
Lha koq mau ditambah semakin jelek lagi 😀😀
Akhirnya,
Saya dibilang Ndeso,
Katrok, Norak, Gak Gaul, de el el …
Gara2 gak mau ikutan Gila seperti mereka.
Dan bagi saya,
Sabodo amat!! …. 😜😜😜
———————————-
Dan ternyata,
Tadi pagi sang Babi Tersayank saya,
Mengirimkan catatan hariannya,
Yg berputar juga ke arah sana 😄😄
Apakah memang kita ini “partner in crime” sejati,
Sampe2 seakan saya ndak cerita aja,
Dia bisa pas menebak dg tepat apa yg saya rasa 😅😅😅
(Gak sih … Lebih tepatnya, mungkin cuma sebuah Kebetulan)
Kisah ttg persaingan bisnis di medsos,
Yg seringnya malah melupakan segala macam etika bisnis.
Kalau di dunia nyata,
Mau ndak mau kadang kita masih “harus” ikuti etika ketimuran yg berlaku.
Tapi ketika masuk ke medsos,
Siapa yg peduli??
Bahkan,
Upaya fitnah sampe hoax pun,
Bisa jadi salah satu cara utk melambungkan nama besar sebuah produk.
Pernah dengar kan “viral settingan”??
Yaitu ketika sebuah kejadian menjadi viral,
Karena video yg beredar di kalangan netizen.
Dan ada pihak2 yg diuntungkan maupun dirugikan.
Jangan naif,
Tidak semua video ato berita viral itu benar adanya ….
Sebagian justru dg sengaja dibuat secara sadar,
Berdasarkan skenario atau settingan,
Agar bisa menaikkan atau menjatuhkan sebuah produk, brand, atau bahkan seseorang 😉😉😉😉
Termasuk cara2 bisnis ilegal kah?
Pastinya!!!
Tapi siapa peduli?? ….
Jaman now,
Siapa berani bikin viral pertama kali,
Dialah yg akan jadi terkenal …. 😅😅😅
Dan,
TIK TOK adalah salah satu aplikasi yg “dijual” kepada publik,
Utk dikomsumsi,
Dan (sekaligus) bisa jadi alat jualan.
Sisi baik dan buruknya pasti ada,
Namanya juga tehnologi.
Cuma,
Kenapa di negara ber “flower”,
Yg konon orangnya pinter2 …
TIK TOK cuma dipake buat hal2 yg sama sekali gak penting,
Joget2 gak jelas,
Sampai kesannya (maaf) murahan?? 👎👎
Kenapa tidak diberdayakan,
Sebagai salah satu content kreatif seperti di Luar Negeri sana,
Yg bisa digunakan sebagai sarana belajar?? 😀😀
Apakah ini salah satu perbedaan pola pikir,
Antara masyarakat yg sudah berpikiran maju,
Dibandingkan dg masyarakat yg (rata2) masih doyan hidup di bawah tempurung kelapa?? 😜😜😜
“Di tangan orang bijaksana,
Tehnologi akan menjadi satu hal yg bermanfaat.
Namun,
Di tangan mereka yg salah,
Tehnologi hanya akan memperbudak dan menjajah mereka,
Menjadikan mereka manusia robot yg tergantung kepadanya”
Pernah saya baca kalimat itu,
Dan nampaknya saat ini,
Banyak saya temui korban2 penjajahan tehnologi,
Termasuk teman2 saya sendiri,
Yg selalu mengaku dirinya sebagai orang pintar.
Saking pintarnya sampe pekok 😂😂😂
Come on!! …
Masih banyak cara utk refreshing,
Menghilangkan penat dan mengisi waktu,
Dg hal2 berguna.
Membaca buku, salah satunya …
Ketimbang malah bikin video macam itu.
Sorry yaaa,
Bukan anti sama mereka yg gemar TIK TOK an,
Cuma ya balik lagi,
Sayang amat kalo waktu senggang nya cuma dipake buat hal2 macam gitu 😉😉😉
Sebagai penutup,
Salah satu pilihan meluangkan waktu,
Adalah membuka channel National Geography.
Bukan nya mau promosi,
Tapi di sana kita bisa belajar banyak hal .. 👍👍
Tetaplah menjadi Manusia Waras,
Yg tidak diperbudak oleh tehnologi …
Tetaplah menjadi Manusia Seutuhnya,
Yg memiliki Hati dan Nurani,
Serta menjunjung tinggi adab dan etika dalam berkehidupan … 😇😇😇