.:: Fenomena Kemunculan Kerajaan2 Rekayasa di Nusantara ::.
Munculnya Kerajaan2 Baru,
Sebuah Delusi, Krisis Identitas, atau bahkan upaya pemecah belahan NKRI dalam bentuk yg berbeda???
Beberapa hari terakhir,
Saya sungguh takjub melihat tajuk di beberapa media,
Ttg kemunculan kerajaan2 baru dalam tempo semalam.
Ingatan saya koq melintas kepada Bandung Bondowoso,
Sang pencipta Candi Sewu,
Yg kudu menyelesaikan karyanya dal waktu semalam saja.
(dan akhirnya menjadikan Rara Jonggrang sebagai candi yg ke seribunya).
Berawal dari Purwokerto,
Lanjut ke Sunda,
Lantas kerajaan Djipang??
Entahlah,
Apakah harus merasa kagum,
Atau malah miris,
Melihat tingkat delusi atau halusinasi akut,
Yg dimiliki sebagian masyarakat semakin meningkat.
Saya sendiri pernah bertemu dg beberapa orang,
Yg (menurut saya) juga memiliki tingkat halunasi tingkat dewa.
Mereka yg mengaku diri sebagai para penganut spiritual,
Yg mengaku mampu menembus ruang dan waktu,
Menjalin komunikasi dg para leluhur.
Dan lagi2 saya terheran2 melihat tingkah polah mereka … 😊😊
———————————
Pemahaman SPIRITUAL (menurut saya),
Adalah puncak tertinggi pemahaman seorang manusia akan hakekat jati dirinya sendiri. ..
Semakin tinggi tingkatan nya,
Semakin dia enggan utk menunjukkan siapa dirinya yg sebenarnya …
Dan SPIRITUAL pun bukan jalan utk menuju kepada Syurga dan Neraka.
Salah besar jika ada yg beranggapan demikian. .
Dg seseorang mengenal dirinya sendiri,
Secara otomatis dia akan diajak pula utk mengenal Tuhan,
Sebagai sosok yg menciptakan dirinya ..
Di sinilah kelak akan muncul pemahaman ttg “manunggaling kawula gusti”,
Seperti yg disampaikan oleh Syekh Siti Djenar ..
Di mana manusia akan mendapat semacam tuntunan,
Utk terus melakukan kebaikan bagi sesama,
Karena dia meyakini adanya Tuhan yg bersemayam di dalam dirinya ..
—————————–
Jadi,
Jika mereka yg mengaku sebagai kaum Spiritual,
Lalu dg penuh kesadaran,
Menggembar-gemborkan “kesaktian”nya,
Bahkan sampai memamerkan kepada khalayak ramai …
Maka mereka ini justru perlu dipertanyakan tingkat Spiritual nya.
Apakah hanya sekedar ikut2an,
Atau malah semacam halusinasi,
Khayalan tingkat tinggi yg mereka yakini kebenarannya?? …
Sayangnya,
Orang2 semacam ini banyaaakk sekali ada di negeri ini.
Mulai dari yg merasa sebagai titisan nabi,
Sampai yg (konon katanya) mampu bercakap dg para malaikat.
Bahkan beberapa di antara nya memiliki pengikut,
Yg (anehnya) mau saja di”cecoki” oleh dongeng tak masuk akal,
Sampai harus membayar iuran keanggotaan hingga berjuta2.
(Jadi inget kisah bocah Ponari dg “air ajaib”nya, atau bu Ningsih yg bisa berkomunikasi dg malaikat?? 😂😂😂 )
——————————-
Terlepas dari kemunculan berbagai macam “kerajaan” baru yg cuma bertahan semalam saja .. 😂😂
Saya sendiri melihatnya sebagai satu bentuk fenomena dari rakyat yg “jiwanya sakit”?
“Kecerdasan yg semakin minim”,
Atau “pemahaman sejarah yg babar blass ndak dimiliki oleh masyarakat saat ini”.
Yg akhirnya justru dimanfaatkan oleh kelompok2 tertentu utk menjalankan missi jahat mereka??
Kita begitu percaya,
Begitu geli melihat tingkah polah mereka,
Yg seakan2 hidup di masa lampau.
Dg seragam dan logo kerajaan,
Serta pasukan dan aksesories pelengkap yg luar biasa gemerlap,
Dan membikin decak kagum yg melihatnya.
Tapi sebagian warga yg lain,
Percaya lo dg dongengan mereka …🙄🙄
Ya kalau ndak percaya,
Ndak mungkin lah mereka sampe punya pengikut segala 😅😅
Tidakkah kita merasa aneh dan heran,
Darimana mereka mendapatkan itu semua??
Siapa sang aktor intelektual,
Sekaligus “penyandang dana”,
Yg memanfaatkan halusinasi orang2 tersebut,
Utk mencapai tujuan mereka?
Upaya “The New Devide et Impera”,
Upaya “pengalihan isyu”,
Atau bahkan “membuat keresahan dalam masyarakat”??
Come on,
Buka mata utk melihat lebih dalam … 🤓🤓🤓
Ada apa di balik ini semua?
Kenapa moment nya begitu urut?
Seperti ketika kita membuka satu kartu,
Dan kartu lain otomatis ikut terbuka semua??
Be Wise!! 🙏🙏🙏
Salam cerdas Indonesia,
Salam Indonesia Raya 🇮🇩🇮🇩