Indovoices.com -Menko Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan menjadi keynote speaker dalam pembukaan acara Youth Innovation Competition on Global Governance (YICGG) 2019 di Auditorium Juwono Sudarsono, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Kampus Universitas Indonesia, Depok-Jawa Barat (15/07/2019).
YICGG tahun 2019 digelar Fudan University, bekerja sama dengan Universitas Indonesia, akan diselenggarakan pada tanggal 15 Juli hingga 20 Juli 2019 bertempat di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Indonesia. Peserta YICGG 2019 adalah 78 mahasiswa yang mewakili 49 universitas dari 39 negara. Para mahasiswa terbagi ke dalam 30 tim yang telah lulus seleksi proposal. Dua tim mahasiswa Universitas Indonesia menjadi peserta babak final ini.
“Saya merasa terhormat dikelilingi oleh generasi muda yang cerdas dari 39 negara yang telah mengambil tindakan menciptakan inovasi untuk mendukung tata kelola global, terutama dalam menangani masalah lingkungan untuk meningkatkan kualitas hidup kita dan masa depan kita,” kata Menko Luhut dalam membuka sambutannya.
Dalam paparannya, Menko Luhut menyampaikan bahwa Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang sangat baik, seperti pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi rendah, penurunan tingkat kemiskinan, dan rasio gini. Hal ini didukung oleh manajemen kebijakan fiskal yang bijaksana. Prospek ekonomi kelautan Indonesia juga akan makmur untuk mendukung stabilitas sosial dan politik dalam jangka pendek dan menengah.
Kemudian, sambil mengembangkan industri bernilai tambah, pariwisata dan perikanan adalah sektor potensial utama untuk dikembangkan. Selain itu, Indonesia telah mengambil tindakan berani untuk mengatasi masalah sampah plastik di laut dengan menyoroti solusi teknologi inovatif, termasuk peningkatan kesadaran pengelolaan limbah padat, dan restorasi sungai.
“Acara hari ini adalah untuk melihat inovasi dan ide-ide cerdas yang diajukan oleh generasi muda dari berbagai belahan dunia yang bertujuan meningkatkan kesehatan laut, sungai, dan danau. Ini adalah harapan kami bahwa pertukaran pengalaman pengetahuan dan inovasi melalui kompetisi seperti yang kami miliki saat ini akan berkontribusi pada upaya dalam melestarikan ekosistem di lautan, sungai dan danau secara global,” tambah Menko Luhut.
Tema dari YICGG 2019 adalah Oceans, Rivers and Lakes: Global Water Preservation, Utilization and Development. Para peserta YICGG 2019 akan mencoba merumuskan tata kelola global tentang bagaimana kerjasama internasional untuk mengembangkan pengelolaan wilayah perlindungan maritim, bagaimana mengatasi polusi ekologi kelautan yang disebabkan oleh aktivitas manusia, khususnya yang terkait dengan sampah laut dan sampah plastik, dan bagaimana melakukan pencegahan terjadinya polusi terhadap sumber daya air.
Youth Innovation Competition on Global Governance (YICGG) sendiri merupakan kompetisi internasional yang menjadi wadah bagi para pemuda dan mahasiswa dari berbagai negara untuk terlibat dan bertukar pikiran mengenai global governance dan pencapaian solusi berbagai permasalahan global. YICGG pertama kali diluncurkan oleh Fudan University tahun 2007 dengan dukungan dan kerja sama United Nation Development Program (UNDP).
YICGG diakui sebagai “Young Academic Olympics” untuk keterlibatan generasi muda dalam global governance. Sejak diluncurkan tahun 2007, YICGG telah membahas berbagai masalah global yaitu perlindungan lingkungan, masa depan manusia, pendidikan, Green Business Administration (GBA), kebijakan pangan global, dan lainnya. YICGG yang telah dilaksanakan di berbagai kota di dunia: Shanghai, China (2010, 2013, 2016, 2018), Milan, Italia (2015), dan Astana, Kazakhstan (2017).(jpp)