Indovoices.com –WHO kembali mengeluarkan laporan pekanan terkait penanganan corona di Indonesia pada 19 Agustus. Salah satu yang dibahas adalah terkait perpanjangan PSBB Transisi di Jakarta.
Di halaman awal laporannya, WHO melaporkan kondisi pandemi di Jakarta. Kasus belum turun, sehingga PSBB Transisi diperpanjang hingga 27 Agustus mendatang.
“Selama Agustus Jakarta dua kali melaporkan rekor kasus sejak awal pandemi. Gubernur mengatakan akan lebih memperketat penerapan protokol kesehatan, salah satunya dengan patroli TNI dan Polri,” demikian laporan WHO.
Kata mereka yang akan menjadi fokus adalah pengawasan penggunaan masker di luar rumah. Tentu dengan cara-cara tanpa kekerasan.
Selanjutnya, WHO juga menyoroti kapasitas RS Rujukan corona di Jakarta. Belakangan pasien terus meningkat sehingga membuat keterisian ICU bahkan mencapai 70 persen.
“Per 14 Agustus 70 persen ruang ICU terisi dan 66 persen ruang isolasi di RS rujukan juga demikian. Jakarta memilki 4.400 ruang isolasi dan 483 ICU,” tulis WHO.
Mereka juga menggarisbawahi soal pasien di RSD Wisma Atlet. WHO mencatat ada 1.411 pasien dirawat di sana, dengan kapasitas tempat tidur di atas 2.000.
Data Terbaru Pasien Dirawat
Dikutip dari laman resmi Pemprov DKI, hingga 20 Agustus jumlah kasus akumulatif corona di Jakarta mencapai 31.757. 21.795 di antaranya sudah sembuh, dan 1.061 lainnya telah meninggal dunia.
Berarti kasus aktif di Jakarta tercatat 8.901 orang. Dari jumlah itu, 2.544 di antaranya dirawat di rumah sakit, 6,357 lainnya isolasi mandiri di rumah atau di tempat yang disediakan Pemprov.
Namun dalam data tersebut tidak dirinci mana yang pasien berkategori sedang dan berat atau ditempatkan di ICU. Sehingga data pasien di ICU tidak bisa dihitung.(msn)