Indovoices.com-Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengapresiasi penanganan pascabencana di Kabupaten Lebak, Banten, karena proses pembangunan infrastuktur jalan, jembatan, dan gedung sekolah dibangun kembali.
“Kita berharap secepatnya warga yang terdampak bencana alam kembali normal,” kata Wapres di Pendopo Lebak.
Pemerintah berkomitmen untuk merealisasikan penanganan pascabencana di Kabupaten Lebak dengan dimulainya pembangunan jembatan, gedung sekolah, dan pesantren Latansa Mashiro yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor.
Selain itu, juga pembangunan relokasi tengah dipersiapkan bagi warga yang kehilangan tempat tinggalnya. Pembangunan relokasi itu tinggal menunggu data verifikasi sesuai dengan by name dan by addres yang diusulkan pemerintah daerah.
Namun, bagi warga yang tidak direlokasi akan menerima dana stimulan sebesar Rp50 juta untuk rusak berat, Rp25 juta untuk rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rusak ringan. Selain itu, mereka juga menerima dana sewa rumah sebesar Rp500 ribu/bulan selama enam bulan sambil menunggu pembangunan hunian tetap rampung.
“Semua itu sudah disiapkan dan secepatnya direalisasikan, termasuk relokasi setelah adanya pengusulan pemerintah daerah,” kata Wapres.
Ia mengemukakan, pemerintah juga akan mengaktifkan kembali jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang-Labuan, bahkan pembangunan reaktivasi jalur itu sudah dimulai. Selain itu, juga merevitalisasi kereta api Rangkasbitung-Merak dengan memperkuat rel dan menambah frekuensi angkutan KA.
Di samping itu juga pembangunan jalan tol Serang-Panimbang dipercepat guna menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Menyinggung penambang ilegal, Wapres menyebut pemerintah akan menerbitkan peraturan presiden (perpres) tentang penanganan pascapenambangan guna mencegah kerusakan alam yang bisa menimbulkan bencana alam.
“Kami minta ke depan semua penambang ilegal dihentikan,” tegasnya. (jpp)