Indovoices.com –Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, saat ini diperkirakan ada 20 persen keluarga di Indonesia yang belum memiliki rumah.
Hal tersebut disampaikan Ma’ruf dalam acara focus group discussion Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bertajuk Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Sektor Perumahan secara daring, Senin (28/12/2020).
Ma’ruf mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, jumlah keluarga di Indonesia yang memiliki rumah ada sebanyak 80,07 persen.
“Saat ini diperkirakan ada 20 persen keluarga di Indonesia yang belum memiliki rumah,” ujar Ma’ruf.
Oleh karena itu, untuk mengatasi backlog perumahan, pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya.
Antara lain memberikan bantuan pembiayaan kepemilikan rumah, reformasi perizinan, dan insentif fiskal.
Salah satunya dilakukan melalui program satu juta rumah yang diresmikan Presiden pada tahun 2015.
Per 14 Desember 2020, program tersebut telah terealisasi sebanyak 5,6 juta unit.
“Lebih dari 70 persen dari jumlah tersebut dinikmati oleh golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” kata Ma’ruf.
Meski demikian, pada tahun 2020 diakui Ma’ruf terjadi penurunan pertumbuhan sektor perumahan di Tanah Air akibat pandemi Covid-19.
Pandemi juga menyebabkan realisasi program Sejuta Rumah tidak sesuai target.
Pada tahun 2020, program tersebut baru mencapai 856.758 unit pada 14 Desember 2020 yang 77 persen di antaranya disalurkan untuk MBR.
Lebih jauh Ma’ruf mengatakan, dukungan lingkungan yang nyaman dan sehat mempengaruhi secara positif orangtua dalam membesarkan dan mendidik anaknya.
“Memiliki rumah yang sehat dan berkualitas adalah dambaan setiap keluarga. Oleh sebab itu pembangunan rumah yang baik akan berdampak tidak hanya terhadap pertumbuhan ekonomi tetapi juga penting sebagai prasarana dalam membantu membentuk karakter generasi muda bangsa,” ucap dia.(msn)