Indovoices.com- Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono memberikan sambutan pada acara Perayaan Natal Umat Kristiani Kementerian Pertahanan dengan tema “Dengan Semangat Natal Umat Kristiani Kemhan RI Siap Meningkatkan Pelayanan Dalam Rangka Bela Negara Kesatuan Republik Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Menjadi Sahabat Bagi Sesama”, di kantor Kemhan, Jakarta.
Atas nama pimpinan dan warga Kemhan saya ucapkan, “Selamat merayakan Natal kepada umat kristiani Kemhan, semoga dengan perayaan kali ini mampu meningkatkan keimanan dan sikap kerohanian kita bersama serta damai natal selalu menyertai langkah kita. “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang (Yohanes 15: 14-15)”, ungkap Wamenhan.
Wamenhan mengajak umat kristiani Kemhan untuk menjadi sahabat bagi semua orang, bersedia secara ikhlas mendukung kemajuan orang lain. Menghargai dan tulus membantu seorang sahabat dalam mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi. Selalu berperan aktif dan menjadi sahabat bagi semua orang baik sesama pegawai maupun dengan masyarakat.
Terkait dengan pelayanan, umat Kristiani diharapkan siap menjadi kader bela negara bagi bangsa Indonesia. Pelayanan merupakan bentuk pengabdian, bela negara merupakan hak dan kewajiban bagi setiap warga negara, yang diselenggarakan melalui usaha pertahanan negara untuk menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah serta keselamatan segenap bangsa Indonesia guna menghadapi berbagai ancaman dan tantangan di masa depan.
Lebih lanjut Wamenhan mengungkapkan bahwa, perayaan Natal merupakan saat yang tepat untuk memperoleh inspirasi, membawa semangat di dalam menjalankan kehidupan dan melaksanakan tugas sehari-hari. Natal adalah peristiwa tentang kasih sayang Tuhan Yang Maha Esa kepada Yesus Kristus.
Renungkan kembali makna dari kehadiran Yesus Kristus yang membawa kebenaran, keadilan, dan kedamaian bagi setiap umatnya. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui penigkatan kinerja dalam pengabdian yang tulus kepada bangsa dan negara melalui Kemhan. “Momentum peristiwa ini tentunya dapat membangun makna kerukunan, persaudaraan, persahabatan dan rasa kasih sayang serta toleransi antar umat beragama”, harap Wamenhan.
Dengan demikian Perayaan Natal tidak hanya sekedar menjadi rutinitas acara ritual, melainkan sungguh bermakna dan berpengaruh positif bagi kehidupan sehari-hari. Sikap toleransi dan saling menghormati antar umat beragama harus tetap terpelihara dengan baik.
Sikap-sikap tersebut merupakan implementasi nilai-nilai Pancasila, dalam konteks pekerjaan, melalui kinerja yang ikhlas dan baik, semua cermin pegawai yang bersahabat terhadap pekerjaan dan peduli pada kinerja organisasi. Pada acara tersebut hadir Pastor Kardiaman Simbolon, O. Carm, Pendeta Jakclevyn Manuputy, M.A, para Pejabat Eselon dan anggota di lingkungan Kemhan. (kemhan)