Indovoices.com – Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Administrasi Farid Utomo mengemukakan bahwa saat ini nilai reformasi birokrasi di Sekretariat Kabinet (Setkab) semakin baik.
“Tahun 2015 itu Reformasi Birokrasi (RB) kita 70,10 dan SAKIP kita 66, di 2018 ini mencapai A untuk RB 80,10. Hanya SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) nya ternyata baru 71,09. Sudah B, hanya saja jika kita memotret lagi harus ada peningkatan yang lebih baik,” ujar Tomi, panggilan akrab Farid Utomo.
Deputi Seskab Bidang Administrasi menyampaikan hal itu saat sambutan pada Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, di Aula lantai 1 Gedung III Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta.
Karena itu, menurut Tomi, harus ada peningkatan. Ia menyampaikan, peningkatan-peningkatan itu dilakukan juga atas rekomendasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
“Jadi pertama, kita melakukan penguatan akuntabilitas, baik dari penyempurnaan kinerjanya, tujuan dan sasarannya, dari level paling atas hingga level paling bawah,” ungkap Tomi.
Pada evaluasi kali ini dilaksanakan survei internal dan verifikasi lapangan pada pelaksanaan Evaluasi Pelaksanaan RB dan SAKIP di lingkungan Sekretariat Kabinet yang dilakukan oleh Tim Evaluator dari Kementerian PANRB.
Hadir dalam kesempatan itu antara lain Kepala Biro Akuntabilitas Kinerja dan Reformasi (AKRB) Birokrasi Dyah Pancaningrum, Kepala Biro Perencanaan Keuangan (Renkeu) Hendry Daud, Inspektur Wawan Gunawan, dan seluruh pejabat eselon 2, 3, dan 4 serta pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet. (jpp)