Virus Corona dan Virus Agama
Seperti biasa minggu pagi saya antri di bus stop,pergi kerumah saudara,kebetulan udara sedikit mendung dan terasa dingin.Tidak lama kemudian dibelakangku ada wanita sepantaranku ikut antri.Bus yang kami tunggu akhirnya datang juga,
Dari penampilanya agamis banget👍
kebetulan kami duduk bersebelahan dan terjadilah obrolan ringan diantara kita.
Saya: “Pagi mbak sapaku”
Dia:”Ya mbak pagi juga,mbak pakai masker ya”
Saya:”Iya mbak ada wabah corona ya kita jaga-jaga saja, kita juga tidak tahu ,sebab virus ini sangat cepat menularnya.”
Dia:”mbak kata ustad saya corona ini azab orang china karena sewena-wena sama muslim ughiur.…!!!”
Saya:”WTF … di Wuhan sana banyak muslim juga mbak,kurang pantas bicara azab ditengah musibah kayak gini,!”
Dia:”Islam harus ditegakkan selama ini terlalu lembek ,mengalah, islam nusantara islam apa terlalu lembut,yang bagus islam garis keras.”
Saya: “maaf mbak sampean kok jelekin NU,mau tegak gimana wong islam itu sudah kuat di Indonesia .”
Dia:”harus ditegakkan ,jaman sekarang sudah seperti jaman firaun..…islam garis keras harus ada”
Saya:”ohhh mbak e sudah pernah hidup dijaman firaun kah?
kok paham banget jaman itu dan sekarang?
oh islam garis keras faham radikal yg suka bom bunuh diri itu kah mbak?,itu propraganda ISIS.”
Dia:”itu yang kena corona kebanyakan orang kafir…!”
Saya:”WNI di Singapor sudah ada yang kena”
Dia:”islam apa bukan dia…?”
Saya:”mbak namaanya virus itu tidak memandang dia kafir,dia beragama apa, suku apa ,kaya miskin,kalau dah kena itu APES.”
saya mualaf saya beruntung ikuti ajaran abah yang NU,Islam itu damai indah mbak ajarane .”
salam buat ustadmu mbak.
krik kriikk krikkk…
Saya lirik dia pencet tombol bus dan akhirnya turun .
Duh Gusti maafkan hambaMU,pagi pagi sudah buang energi,jika dia tidak menghina NU mungkin saya diam .
Jika bertemu dia lagi saya mau ucapkan ,mbak ternyata virusnya sudah menyerang semua negara termasuk Arab ,Malaysia dan Indonesia yang mayoritas islam.
Marilah sebagai Umat Kanjeng Nabi kita perbanyak Sholawat kita jaga kebersihan diri,kurangi kontak dikeramaian.
Berfikir positif semua ini adalah musibah ,bukan azab,jika azab kita harus lebih intropeksi diri.
Alam sudah murka ,jagalah alam ini jangan bertindak merusak ,apalagi saling fitnah .
Ditengah musibah ini mari kira bersama-sama mengikuti anjuran pemerintah.Untuk menekan penularan,jangan merasa sehat tidak takut mati.
Batasi semua kegiatan bersabar untuk sementara waktu,demi keamanan bersama.
Semoga vaksinya segera ditemukan.
Duh Gusti ampuni kami manusia manusia sombong ini,musnakanlah virus ini,ampuni kami Gusti
Kembang Jayanti