Indovoices.com –Ahli Wabah dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, memberikan tanggapannya soal kemampuan vaksinasi di Indonesia. Rencananya vaksinasi baru dimulai akhir Januari 2021 sembari menunggu emergency use authorization (EUA).
Jubir vaksinasi corona dari Kemenkes dr Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan target masyarakat Indonesia yang akan divaksin yakni 107 juta jiwa. Ia menambahkan sudah ada 29 ribu tenaga kesehatan yang akan menjadi vaksinator.
Siti menambahkan, satu orang vaksinator bisa menyuntik 20-40 orang atau artinya dalam satu hari maksimal 1.160.000 orang bisa disuntik vaksin. Dengan catatan vaksinasi dilakukan tiap hari.
Melihat data itu, proses vaksinasi di Indonesia saat ini yakni 1,1 juta orang per hari sehingga dalam 3 bulan bisa selesai.
Terkiat hal itu, Pandu Riono mengatakan jika melihat faktor di lapangan saat ini, target 3 bulan itu tidak akan tercapai.
“Memang vaksinnya ada sebanyak itu?” kata Pandu, Senin (28/12).
Pandu menjelaskan ada empat faktor yang menjadi kunci suksesnya vaksinasi di Indonesia. Mulai dari stok vaksin, alur pendistribusian vaksin, kesiapan SDM (vaksinator) hingga sosialiasi ke masyarakat.
Selain itu, Pandu mengatakan cukup sulit jika seluruh masyarakat Indonesia disuntik vaksin COVID-19. Ia menyebut jumlah ideal dan realistis adalah 85 persen penduduk Indonesia dilakukan vaksinasi.
“Tidak perlu merata, cukup 85% penduduk. Tetap ada prioritasisasi pada mereka yang berisiko dahulu,” ucap Pandu.
Lalu berapa waktu yang dibutuhkan untuk memvasinasi 85% penduduk Indonesia jika melihat kemampuan saat ini? Pandu menyebut waktu paling cepat dibutuhkan adalah 1 tahun.
“12-18 bulan,” tutup dia.(msn)