Indovoices.com –Pemerintah tengah melaksanakan vaksinasi COVID-19 agar segera terbentuk herd immunity. Target vaksinasi mencapai 181,5 juta penduduk yang diharapkan bisa tuntas pada tahun ini.
Tercatat hampir 4 bulan sejak pertama kali vaksinasi dilakukan pada 13 Januari, sudah 13,2 juta orang yang sudah divaksin dosis pertama. Dari jumlah itu, 8,5 juta di antaranya telah menerima dosis kedua.
Upaya vaksinasi terus digenjot. Di waktu yang sama, terus mengupayakan ketersediaan dosis vaksin.
Lantas bagaimana terkait kabar vaksin di Indonesia, berikut :
- 1,3 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca Siap Pakai Tiba di Indonesia
Indonesia kembali kedatangan vaksin AstraZeneca, Sabtu (8/5) pagi. Kali ini sebanyak 1.389.600 dosis siap pakai. Ini menjadi batch ketiga vaksin AstraZeneca yang tiba di tanah air.
Pengiriman vaksin AstraZeneca ini merupakan hasil kerja sama melalui skema COVAX-GAVI. 1,3 juta dosis vaksin ini dibawa dengan menggunakan maskapai Qatar Airways.
Kedatangan vaksin AstraZeneca ini disambut pemerintah Indonesia diwakili Menlu Retno Marsudi di Bandara Soekarno-Hatta.
“Pada hari ini, kita patut bersyukur bahwa Indonesia dapat kembali menerima batch ketiga vaksin dari jalur multilateral, yaitu dari COVAX facility,” ujar Retno saat konferensi pers.
Retno mengatakan, pada 6 Mei lalu sudah lebih dulu datang sekitar 55.300 dosis AstraZeneca. Dengan demikian total vaksin AstraZeneca yang tiba pada minggu ini sebanyak 1.444.900 dosis.
Sementara total keseluruhan vaksin AstraZeneca yang tiba di Indonesia dari batch 1 hingga saat ini sudah sebanyak 6.410.500 dosis.
Kedatangan vaksin kali ini menjadi yang ke-12 dari berbagai jenis vaksin. Dengan adanya penambahan vaksin ini diharapkan proses vaksinasi masyarakat dipercepat demi mencapai herd immunity.
- Indonesia Sudah Amankan 75,9 Juta Dosis Vaksin COVID-19
Tibanya vaksin AstraZeneca di Bandara Soetta pada Sabtu (8/5) menambah dosis vaksin yang dimiliki Indonesia.
Menlu Retno mengatakan, Indonesia sudah berhasil mengamankan hingga hampir 76 juta dosis vaksin.
Adapun jenis vaksin yang telah diterima yaitu vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca dari COVAX facility, dan vaksin Sinopharm.
“Jika kita hitung secara keseluruhan dengan ketibaan vaksin pada pagi ini, Indonesia telah mengamankan 75.910.500 dosis vaksin dengan rincian sebagai berikut: Sinovac 68.500.000 dosis; AstraZeneca dari COVAX 6.410.500 dosis; dan Sinopharm 1.000.000 dosis,” ujar Menlu Retno.
- Menlu: Akses Vaksin Semua Negara Tak Mudah, RI Sejak Awal Serukan Kesetaraan
Menlu Retno menjelaskan vaksin AstraZeneca yang tersalurkan lewat skema COVAX ini merupakan kolaborasi dunia dalam memenuhi akses setara terhadap vaksin COVID-19 bagi seluruh negara di dunia.
“Indonesia sangat memahami bahwa upaya untuk memenuhi komitmen kesetaraan akses vaksin bagi semua negara tidaklah mudah,” kata Menlu Retno.
“Usaha keras dilakukan COVAX facility yang didukung oleh GAVI, WHO, CEPI, dan bermitra dengan UNICEF bagi pemenuhan vaksin setara bagi semua negara,” lanjutnya.
Menlu Retno mengungkapkan apresiasi Indonesia terhadap upaya dari COVAX facility tersebut, sebagai negara yang terus menerus menyerukan penyediaan vaksin bagi semua pihak di dunia, demi memulihkan kondisi dunia akibat pandemi virus corona.
“Dari sejak awal pandemi, secara konsisten Indonesia selalu menyuarakan akses vaksin yang setara bagi semua. Indonesia juga mendukung penghapusan paten vaksin COVID-19 guna mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin,” ucapnya.
- Menlu Retno Akan Pimpin Rapat Pemenuhan Vaksin dengan Ethiopia-Kanada
Indonesia tercatat sebagai salah satu dari 92 negara di dunia yang tergabung dalam skema COVAX facility untuk menerima akses vaksin COVID-19 secara aman dan dalam skala besar.
Salah satu kunci penting dalam COVAX facility adalah COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group, yang merupakan instrumen atau mekanisme keuangan inovatif yang dibentuk COVAX facility dalam membantu penyaluran vaksin kepada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
COVAX AMC EG akan kembali melaksanakan rapat dengan agenda pembahasan pemenuhan vaksin setara pada 17 Mei 2021 mendatang. Menlu Retno L Marsudi, akan memimpin pertemuan tersebut.
“Pada tanggal 17 Mei 2021, COVAX AMC Engagement Group kembali akan bertemu untuk membahas situasi upaya terkini pemenuhan vaksin setara untuk semua negara bersama Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada. Saya akan memimpin pertemuan COVAX AMC Engagement Group tersebut,” ujar Retno.
Diketahui, kini Menlu Retno menjabat sebagai Ketua Bersama dalam COVAX-AMC EG, dengan Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada.