Indovoices.com-Pagi ini saya serapan di sebuah hotel di Pangkal Pinang, provinsi Bangka Belitung. Di dalam lift saya sapa seorang guru besar Fakultas Kedokteran UI. Hari Jumat lalu, kami satu pesawat. Saya penasaran, apa yang mereka kerjakan di Bangka Belitung. Guru besar perempuan spesialis alergi anak itu mengatakan dia kontinu Jumat hingga hari minggu mengajar di Pangkal Pinang?. Siapa yang diajarkan bu?. Siapa siapa saja yang mengajar?.
Ibu itu memgatakan, mereka rombongan. Mereka mengajar dokter-dokter umum untuk up grade. Mereka dokter di daerah yang ilmunya terus diperbarui. Dokter dokter terus belajar untuk menjawab kebutuhan pasien.
Dari pembicaraan itu, saya teringat akan guru guru di berbagai daerah. Guru guru itu harus di up grade. Guru itu menularkan ilmu dan budi pekerti. Karena itu, sejatinya guru yang utama. Mengapa?. Karena guru terus menerus dikuras pengetahuannya. Karena dikuras, maka pengetahuan guru harus di isi dengan pengetahuan pengetahuan yang paling mutakhir.
Jadi, gerakan profesor atau cendekiawan masuk desa harus diwujudkan. Guru guru di desa harus terus menerus diisi pengetahuannya.
Salut juga akan komitmen Pemerintah Provinsi Babel yang memfasilitasi dokter dokter untuk terus belajar. Belajar tidak harus mendapat gelar. Dojter umum tapi pengetahuannya sudah sangat dalam. Bahkan, bisa melebihi spesialis. Ilmu mereka berkombinasi dengan pengalaman lapangan.
Keasadaran pemerintah provinsi Babel ini perlu ditiru. Para dokter, guru dan semua sumber daya kita memang harus diperbarui secara terus menerus. Dengan demikian, kita dapat menjawab tantangan zaman.
#gurmanpunyacerita.