Indovoices.com –Universitas Gadjah Mada (UGM) buka suara terkait diskusi ‘pemecatan Presiden’ yang digelar oleh Constitutional Law Society (CLS) atau Komunitas Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UGM.
Kabag Humas dan Protokol UGM Iva Ariani mengatakan diskusi ‘pemecatan Presiden’ itu bukanlah acara resmi yang digelar universitas.
“Itu bukan acara resmi dari fakultas hukum maupun UGM,” ujar Iva saat dikonfirmasi.
Diskusi yang digelar Constitutional Law Society (CLS) atau Komunitas Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menuai polemik.
Sedianya diskusi dengan tajuk awal ‘Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan’ itu akan digelar pada Jumat (29/5) secara virtual.
Namun belakangan, tajuk diskusi diganti menjadi ‘Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan’.
Diduga penggantian judul diskusi itu karena sebelumnya mendapat kecaman dari berbagai pihak. Penyelenggara diskusi melalui akun Instagram @clsugm memberikan keterangan.
(msn)