“Kami sangat menginginkan mereka punya kualitas yang baik. Apabila kita sudah meluluskan dan ada sebagian dari mereka belum bekerja, maka kita sekolahkan lagi agar mereka bisa lebih baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Menhub menjelaskan bahwa dalam satu tahun terdapat 100.000 peserta yang mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat di seluruh Indonesia melalui sekolah-sekolah di bawah naungan Badan Pengembangan SDM Perhubungan. Saat ini sudah terlaksana di Jakarta, Bekasi, Semarang, Surabaya, Papua, Makassar, Padang, Palembang, dan Aceh. Sedangkan, khususnya di STPI terdapat 4.050 peserta dalam setahun, dan hari ini 461 peserta masyarakat umum telah diluluskan.
Menhub berharap melalui diklat ini para lulusan memiliki kemampuan dan kepercayaan diri dan dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Menhub menambahkan, melalui diklat ini diharapkan dapat menumbuhkan SDM yang memiliki kesadaran akan keselamatan dalam transportasi, karena aspek keselamatan adalah yang utama.
“Kita harapkan ini bisa membuat mereka punya kepercayaan diri. Karena skill tanpa kepercayaan diri itu tidak akan seimbang. Dengan bertambahnya skill dan kepercayaan diri maka akan mengurangi angka pengangguran di Indonesia, meningkatkan kemampuan, dan menurunkan angka kemiskinan. Selain itu, kami juga menumbuhkan nilai-nilai safety dalam transportasi karena itu keharusan,” tegas Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Ketua STPI Novyanto Widadi menjelaskan bahwa DPM yang telah ditutup pada hari ini bertujuan untuk memberi peluang kerja bagi masyarakat yang belum bekerja. Tidak hanya pelatihan teknis namun juga ilmu berwirausaha.
“Pendidikan yang kita berikan yaitu penguatan unsur safety, pelatihan bela negara dan wawasan nusantara, serta kita latih dengan diklat agar memiliki keterampilan. Setelah memiliki keterampilan wawasan kebangsaan baru kita isi dengan entrepreneur, bagaimana berwirausaha sehingga kita yakin mereka bisa mencari peluang kerja sendiri,” tutupnya.
Sebagai informasi, penutupan Diklat Pemberdayaan Manusia ini telah menghasilkan 461 lulusan dari Kecamatan Keroncong dan Cadas Sari Kab. Pandeglang, Kec. Kopo Kab. Serang, Kec. Walantaka Kota Serang. Adapun diklat ini dalam bentuk Community Development dengan sasaran Masyarakat Umum dengan tujuan mengurangi pengangguran dan angka kemiskinan serta sosialisasi keselamatan penerbangan.
Jenis diklat ini yaitu Teknik Las Listrik Lingkungan Bandara, Teknik Instalasi Listrik Lingkungan Bandara, dan Teknik Perawatan AC Lingkungan Bandara. Diklat ini berlangsung pada tanggal 7-16 Nov 2018 dengan materi Bela Negara, Sosialisasi Keselamatan Penerbangan, Keterampilan Kompetensi, dan Kewirausahaan. (BNK/RDL/CA/HA)