Indovoices.com – Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Houston mengeluarkan surat imbauan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk berwaspada pascatragedi penembakan di El Paso, Texas.
Meski menyatakan para WNI aman, namun KJRI tetap meminta mereka untuk menghindari sekitar lokasi penembakan.
“Pada saat kejadian berlangsung, KJRI Houston mengimbau masyarakat yang berada di El Paso dan sekitarnya agar meningkatkan kewaspadaan,” dalam keterangan KJRI Houston, Minggu (4/8).
WNI yang sedang berada di lokasi juga disarankan untuk memantau perkembangan peristiwa dari media massa serta mematuhi aparat penegak hukum di tempat. Dari data yang dimiliki KJRI Houston, ada 11 WNI yang kini berada di dekat tempat kejadian.
KJRI Houston memastikan WNI dalam keadaan aman. Bagi WNI yang memerlukan bantuan, KJRI menyediakan hotline darurat KJRI Houston di nomor +1 346 932 7284.
“KJRI Houston telah menghubungi simpul masyarakat dan melakukan pengecekan. Seluruh WNI di El Paso dalam kondisi aman,” tegas dia.
Dijelaskan pihak KJRI Houston El Paso merupakan salah satu kota teraman dengan tingkat kriminalitas terendah di AS. Karenanya peristiwa ini tidak diperkirakan oleh masyarakat dan aparat keamanan di El Paso.
Penembakan di El Paso, Texas diketahui menewaskan setidaknya 20 orang. Penembakan ini merupakan yang kesekian kali dalam sepekan terakhir, di mana beberapa hari lalu dua karyawan ditembak mati di sebuah toko Walmart di Southaven, Mississippi, dan tiga orang lain juga tewas ditembak di Gilroy Garlic Festival, California.
Seorang terduga penembak di El Paso, Texas ditahan polisi. Dikutip dari CNN, identitas penembak dikenali sebagai Patrick Crusius dari Allen yang berusia 21 tahun. Dua sumber federal dan satu sumber pemerintah negara bagian mengonfirmasi identitas tersangka.
Sumber-sumber federal mengatakan bahwa para penyelidik sedang meninjau tulisan yang diunggah beberapa hari sebelum penembakan. Tulisan ini dicurigai berhubungan dengan motif penembakan. (cnn)