Indovoices.com –Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ada tiga isu yang harus menjadi fokus antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia melalui platform Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC).
Hal tersebut disampaikan Retno saat peluncuran INA-LAC secara virtual, Senin (9/11/2020).
“Pertama, Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia harus membuat lebih banyak kesempatan dan peluang kerja sama di berbagai bidang,” ujar Retno.
Kedua, kata dia, INA-LAC diharapkan mampu menemukan berbagai kesempatan di bidang digital ekonomi.
Apalagi, Indonesia merupakan salah satu negara dengan perekonomian digital terbesar di Asia.
“Indonesia siap membangun serta bekerja sama dengan Amerika Latin dan negara Karibia dalam bidang digital dan e-commerce,” kata dia.
Ketiga, Retno mengatakan bahwa dalam kerja sama ini dibutuhkan lembaga untuk memperkuat kerja sama yang dilakukan.
Ia pun mengusulkan agar INA-LAC dapat dibentuk menjadi sebuah lembaga.
“Ini tidak hanya INA-LAC sebagai platform digital tetapi juga salah satu tempat menunjukkan produk kedua negara, kesempatan investasi, dan perbaruan aktivitas bisnis yang sedang digemari dunia,” kata dia.
Melalui INA-LAC, Retno juga berharap agar kerja sama ekonomi dan bisnis menjadi lebih efektif untuk kedua negara.
Terlebih saat ini dunia masih berada dalam situasi pandemi Covid-19 yang menyulitkan seluruh negara.(msn)