Indovoices.com-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan The Newton Fund Indonesia sepakat untuk memperkuat peningkatan kapasitas riset dan inovasi lewat program pendanaan riset dan inovasi UK Research and Innovation (UKRI) Newton Fund Staff Exchange Programme 2020 yang melibatkan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan LIPI.
“LIPI telah memiliki banyak kerja sama baik lokal maupun global, dan berkomitmen untuk terus secara terbuka berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk kemajuan riset dan ilmu pengetahuan,” ujar Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko di Jakarta. Dirinya menjelaskan, LIPI menyambut baik adanya kolaborasi lanjutan untuk peningkatan kapabilitas riset.
The Newton Fund Indonesia merupakan program pembangunan kolaboratif resmi antara pemerintah Inggris dan Indonesia yang telah berlangsung selama tujuh tahun sejak peluncurannya di tahun 2014. The Newton Fund telah berkomitmen untuk menyediakan dana sebesar 75 juta pounds setiap tahunnya. “Dana ini diberikan kepada negara-negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Oleh karena itu kolaborasi ini harus difokuskan untuk kemajuan Indonesia,” ungkap Triny Tresnawulan dari The Newton Fund.
Dirinya menjelaskan beberapa topik penelitian yang akan diprioritaskan pada fase kedua ini, yaitu agrikultur berkelanjutan dan ketahanan pangan, energi berkelanjutan, kesehatan dan obat-obatan, material dan teknologi berkelanjutan, lingkungan hidup, ilmu sosial dan humaniora, dan pembangunan kapasitas riset dan inovasi.
Indri Badria Adilina, peneliti Pusat Penelitian Kimia LIPI, membagikan pengalamannya saat ia mendapatkan akses untuk melakukan penelitian dengan menggunakan fasilitas ISIS Neutron and Muon Source, Science and Technology Facilities Council di Didcot, Oxfordshire, Inggris untuk melakukan riset penggunaan lempung untuk pengolahan biofuel. “Saya bersyukur diberikan dukungan untuk melakukan kolaborasi riset dari The Newton Fund,” jelasnya. Menurut Indri, kunci keberhasilan kolaborasi riset ini adalah dengan menjalin komunikasi yang baik. Mengamini pernyataan Indri, Sekretaris Utama LIPI, Nur Tri Aries Suestiningtyas menekankan bahwa komunikasi adalah elemen penting dalam mencapai sebuah tujuan. “Semuanya mungkin jika kita terhubung,” imbuh Nur di penghujung pertemuan tersebut.(jpp)