The Straits Times Anugerahi Jokowi, Asian of the Year 2019
Tidak banyak pemimpin dunia yang mendapat sorotan dari dunia internasional, terutama bila pemimpin tersebut adalah pemimpin sebuah negara berkembang seperti Indonesia.
Meski Jokowi bukanlah satu-satunya presiden Indonesia yang pernah diberitakan oleh media luar negeri. Namun tidak ada yang semenonjol Jokowi.
Dirinya setidaknya pernah berkali-kali menghiasi halaman utama, baik koran maupun majalah kelas dunia.
Di awal menjabatnya saja, Jokowi telah mendapat sorotan dari Time. Sosok Joko Widodo muncul di halaman depan Time edisi Oktober 2014 dengan judul “A New Hope” atau harapan baru.
Lebih jauh, di sampul majalah yang terbit di New York itu dituliskan bahwa Jokowi merupakan kekuatan demokrasi.
Edisi ini muncul tepat beberapa saat sebelum Jokowi dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2014.
Yang tidak kalah menghebohkan dan sempat viral adalah ketika Jokowi masuk dalam pemberitaan koran asal Jepang, Nikkei. Tak tanggung-tanggung, artikel tentang politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu muncul 2 halaman penuh.
Secara umum, artikel dalam koran tersebut menceritakan tentang kepribadian Jokowi yang sederhana dan memiliki latar belakang sebagai seorang tukang kayu.
Sosoknya begitu popular dan dianggap terlihat sangat ramah kepada siapa pun.
Bahkan, dalam kesimpulannya, Nikkei menyebut begitu banyak teladan yang bisa diambil dari sosok Jokowi dan bisa menjadi pelajaran bagi para politisi di Jepang.
Medio awal 2019, pemimpin ketujuh Indonesia itu juga terpilih menjadi sosok yang mengisi halaman sampul majalah di Taiwan, Business Weekly.
Artikel pada majalah itu memuji Jokowi sebagai intan yang bersinar, pemimpin yang baik di mana pun ia berada.
Seakan tidak mau kalah, potret Jokowi juga muncul mengisi sampul majalah lifestyle asal Arab Saudi bernama Arrajol untuk terbitan Mei 2019 yang lalu.
Tidak hanya menjadi cover utama dari majalah yang memiliki pasar kalangan pria ekonomi kelas atas itu, kisah tentang Jokowi juga diangkat ke dalam total belasan halaman.
Sebagian dari artikel yang ditulis menceritakan sosok Jokowi yang terkenal sebagai pemimpin dengan kepribadian sederhana dan bukan berasal dari kalangan politisi ataupun militer.
Selain itu, dituliskan juga perjalanan Jokowi menjadi pemimpin pemerintahan mulai dari kelas kota, provinsi, hingga negara, yang banyak mendatangkan gebrakan baru.
Dan yang terakhir adalah The Strait Times terbitan hari ini yang menobatkan Jokowi sebagai Asian of the Year 2019.
Kader PDIP ini dianggap sebagai sosok pemersatu dalam masa kekacauan dan gangguan. Para Editor memilihnya karena “Ketangkasan dan kecerdikannya dalam menavigasi arus lalu lintas politik dalam negeri yang rumit dan urusan internasional”, demikian mereka menyebutnya.
Keberhasilan Jokowi kembali disebut terutama ketika mengalahkan pensiunan jenderal angkatan darat Prabowo Subianto, dalam pemilihan presiden April untuk mempertahankan kekuasaan di masa jabatan keduanya.
Jokowi juga disebut-sebut sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan konsep kerja sama berdasarkan prinsip-prinsip utama, termasuk keterbukaan, inklusivitas, dan sentralitas Asean, pada KTT Asia Timur di Singapura pada November tahun lalu.
Meski para editor The Strait Times banyak memberikan pujian, namun mereka juga mengingatkan bila Presiden Jokowi menghadapi tantangan berat dalam lima tahun ke depan, mulai dari menghidupkan kembali ekonomi yang lesu hingga memberantas korupsi yang meluas dan mengatasi meningkatnya ekstremisme atas nama agama.
Para Editor juga berharap agar Jokowi “tidak memberikan ruang dan tidak membuat kompromi dalam upaya untuk membangun Indonesia yang demokratis, bebas korupsi, terbuka, toleran dan inklusif”.
Penghargaan The Year of the Year dari The Straits Times diberikan sebagai pengakuan tidak saja kepada Asia secara perorangan atau namun juga organisasi di Asia yang telah membuat dampak signifikan di benua mereka selama 12 bulan terakhir.
Selain anugerah dari The Straits Times Singapura, Jokowi juga masuk dalam Top 50 dalam ‘The Muslim 500: The World’s 500 Most Influential Muslims 2020’ atau 50 teratas di antara 500 muslim paling berpengaruh di dunia tahun ini.
Peringkat Jokowi tahun ini ada di nomor 13, naik dibanding tahun 2019 kemarin yang berada di nomor 16. Jokowi naik tiga peringkat.
Berbagai pengakuan internasional tersebut membuktikan bahwa apa yang dilakukan Jokowi dalam membawa kemajuan bagi Indonesia telah berada di jalur yang tepat. Efeknya bukan hanya bisa dirasakan oleh rakyat di negara ini, namun juga secara global.