Indovoices.com –PT PLN (Persero) kembali mendapat banyak keluhan dari pelanggan terkait pembengkakan tagihan listrik. Keluhan itu disampaikan melalui akun media sosial twitter maupun instagram. Dalam cuitan akun twitter @dhekardheka, pelanggan dengan nama Ardheka Rieswirandhi ini mengeluhkan kenaikan tagihan listrik yang mencapai tiga kali lipat dari tagihan biasanya. Ia setiap bulan cukup membayar tagihan Rp500-Rp800 ribu. Namun, tagihan tersebut melonjak hingga Rp3 juta per bulan.
“Gila kali ini @pln_123 tiap bulan ditodong Rp2 juta-Rp3 juta. Padahal di rumah cuma 2 orang! Biasanya paling 500 sampai 800, sekarang satu (jutaan) saja sudah diikhlaskan, sekali di telepon komplain malah bilang harusnya bayar 5 juta, ini rumah woy bukan minimarket 24 jam!!,” cuit @dhekardheka, Kamis, 6 Agustus 2020.
Hal senada juga dikeluhkan pemilik akun twitter @ummudaardaa. Ia mengunggah bukti tagihan listrik yang mencapai Rp19,6 juta dengan penggunaan listrik berdaya 900 watt. Ia bilang normalnya tagihan hanya Rp400 ribu per bulan.
“Semoga @pln_123 bisa jelaskan kenaikan tagihan listrik yang sudah di luar batas wajar ini, jadi sedih aja kalau ujung-ujungnya seperti kasusnya @arnoldpoernomo,” cuit akun tersebut.
Dalam cuitan selanjutnya, @ummudaardaa mengatakan bahwa keluhannya telah ditindaklanjuti oleh PLN. Ia menyebut terdapat kesalahan pencatatan pada dua tahun lalu.
“Dan jawabannya sudah saya duga salah catat dari dua tahun lalu. Jadi tetap ya kami disuruh bayar walau nyicil,” tambah cuitan akun @ummudaardaa.
“Kamu 19 juta ? Rumahku 26.900 juta disuruh nyicil dan meteran d angkut dikasih waktu cuma dua minggu doang. Mumet kan,” respons akun @Deebiarinaja.
Selain itu, PLN juga mendapat keluhan mengenai seringnya listrik padam di berbagai daerah dengan waktu yang cukup lama. Terkait dengan berbagai keluhan tersebut, admin twitter resmi PLN @pln_123 meresponnya dengan permintaan maaf dan berjanji untuk menindaklanjutinya. (msn)