Indovoices.com –Mantan menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti blakblakan bicara soal perasaannya menanggapi kebijakannya melarang ekspor benih lobster di masa lalu yang dirombak seiring perjalanan waktu dan pergantian jabatan menteri.
Ketika ditanya bagaimana apakah merasa sia-sia karena kebijakannya diubah, ia membenarkannya. “Sometimes iya (merasa sia-sia). Tapi saya pikir lagi, I tried my best. I cry sometimes. But I can not do anything.,” ujar Susi saat diwawancara dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan melalui akun YouTube Najwa Shihab.
Dalam video bertajuk “Gelap Terang 2020: Soal Korupsi Lobster, Susi: Saya Tidak Kaget (Part 7)” dan berdurasi 12 menit 28 detik itu, Susi sering kali mengelak saat ditanya soal Edhy Prabowo yang ditangkap terkait kasus dugaan suap ekspor benih lobster.
“Saya no comment. Turut berduka, prihatin,” ucap Susi. Meski begitu, ia menilai semua ini terjadi juga karena ada permainan antar mafia dalam bisnis ekspor benih lobster. “Old player doesn’t like the new game. Tapi saya tidak tahu… Mungkin saja.”
Yang pasti Susi mengaku tidak kaget dengan terungkapnya kasus korupsi ekspor benih lobster tersebut. “Saya tidak kaget. It’s always there. The game is always there. I was fighting for that five years, but I failed,” ujarnya.
Lebih jauh Susi mengaku belakangan bisa melihat lebih jelas bahwa kebijakan publik yang baik dapat dengan mudahnya diubah oleh seseorang yang punya kekuasaan. “People who has power, who in charge insists… Now I can see how public policy can be adjust into anything if you have power. And that’s sad,” katanya.
Namun demikian, Susi tetap yakin di masa mendatang bahwa akan tiba waktunya alam bertindak membalas semua kebijakan yang bertentangan dengan prinsip keberlanjutan melalui caranya tersendiri. “But inside of me, I’m still a believer for nature power and it’s resilient. Jadi one day the nature will give you back,” ucapnya.
Enggan menanggapi sosok Sakti Wahyu Trenggono yang baru saja dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi hanya menyebutkan bahwa dirinya berharap di masa mendatang keseimbangan alam harus terus didorong.
Susi menyatakan, sosok yang tepat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan adalah yang bisa menjaga keberlanjutan alam dan berkomitmen terhadap sustainable development goals. “Pak Presiden sudah bicara green economy. Diharapkan laut tak lagi disebut blue energy tp green energy,” ucapnya dalam video yang hingga kini sudah ditonton sebanyak 537.065 kali tersebut.(msn)