Indovoices.com –Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo, bahwa sukarelawan yang mendukungnya selama ini mulai dirayu oleh para bakal calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2024.
Menurut Umbas, ABJ tetap setia menunggu petunjuk dari Jokowi terkait Pilpres 2024.
Pihaknya akan mendukung sekaligus memenangkan nama yang nantinya didukung oleh mantan gubernur DKI Jakarta itu.
“Sukelawan Arus Bawah Jokowi dipastikan akan patuh dan setia menunggu arahan Pak Jokowi. Kami tegak lurus. Taat pada instruksi. Pak Jokowi sebut nama, maka itu yang kami dukung,” ujar Umbas dalam keterangannya, Minggu (13/6).
Umbas berterima kasih atas apresiasi Jokowi terhadap kerja-kerja sukarelawan pada Pilpres 2014 maupun 2019.
Perjuangan para sukarelawan semata-mata untuk menjadikan Indonesia semakin maju dan sejahtera di bawah kepemimpinan Jokowi.
Umbas dalam pernyataannya juga membenarkan pernyataan Jokowi, bahwa sejumlah sukarelawan mulai dibujuk oleh segelintir tokoh, demi kepentingan kontestasi Pilpres 2024.
Bujukan itu juga dilayangkan pada ABJ, namun Umbas menegaskan pihaknya sama sekali belum bersikap, karena menunggu arahan Jokowi.
Umbas berharap rekan-rekan elemen sukarelawan Jokowi lainnya tidak terburu-buru menentukan arah dukungan politik.
“Sudah sepatutnya para sukarelawan, menunggu arahan Pak Jokowi. Pak Jokowi sudah meminta kami agar tidak tergesa-gesa, dan minta relawan mencermati dinamika politik. ABJ optimistis keputusan Pak Jokowi adalah yang terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi menyebut sukrelawan yang mendukungnya di Pilpres 2014 dan 2019 cukup seksi di mata para tokoh politik.
Para sukarelawan tersebut diprediksi akan menjadi rebutan banyak pihak untuk didekati.
“Karena para relawan ini telah terbukti bisa mengantarkan, mengantarkan saya menjadi presiden Republik Indonesia dua periode,” ujar Jokowi dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Seknas Jokowi, Sabtu (12/6) kemarin.
“Sekarang saja sudah ada relawan Jokowi yang ditarik-tarik untuk mendukung A, sudah ada yang dirayu-rayu untuk mendukung si B, dan dirangkul oleh si C, dan sebagainya, tetapi masih lebih banyak lagi yang masih menunggu,” pungkas Jokowi.