Indovoices.com- Gunung Merapi selama ini merupakan salah satu destinasi pendakian yang tinggi peminatnya, terlebih di musim liburan akhir tahun maupun pergantian tahun baru. Hingga saat ini ada 2 jalur pendakian, yaitu Selo, Boyolali dan Sapuangin, Klaten. Namun dengan status Gunung Merapi yang Waspada (level 2), maka sepanjang Mei 2018 hingga Desember 2019 pendakian masih ditutup, dan hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan dari para pendaki, juga warganet, kapan pendakian Gunung Merapi akan dibuka kembali.
Melalui akun sosial media, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) maupun pengumuman yang terpasang di sekitar lokasi titik awal pendakian, pihak BTNGM selalu mensosialisasikan bahwa penutupan pendakian ini dikarenakan status Gunung Merapi yang masih waspada, dan akan membahayakan jika tetap diizinkan adanya pendakian.
Kemudian untuk menjaga adanya pendaki yang nekat melakukan pendakian Gunung Merapi, dilakukan penjagaan extra di titik awal pendakian, yaitu Basecamp Pendakian Selo dan Basecamp Pendakian Sapuangin. Penjagaan ini dilakukan oleh petugas BTNGM bekerjasama dengan pihak Basecamp selama libur akhir tahun mulai tanggal 24 hingga 31 Desember 2019. Untuk penjagaan pada malam pergantian tahun baru, pihak BTNGM juga telah berkoordinasi dengan danramil dan kapolsek serta aparat desa setempat.
Sebagai informasi, bahwa letusan freatik Gunung Merapi terjadi pada tanggal 11 Mei 2018 silam, dan kemudian pada tanggal 21 Mei 2018, Balai Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status dari normal (level 1) menjadi waspada (level 2), juga melarang adanya aktifitas di dalam radius 3 kilometer.
Pendakian Gunung Merapi pun dinyatakan ditutup, karena lokasi pasar bubrah sebagai akhir pendakian, berada sekitar 1 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Hal ini diperkuat dengan Surat Edaran Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Nomor SE.04/BTNGM/TU/Ren/05/2018 tanggal 22 Mei 2018 tentang Penutupan Obyek Wisata di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Selama kurun waktu hingga Desember 2019, Gunung Merapi masih aktif, hal ini secara berkala dilaporkan oleh BPPTKG setiap 6 jam sekali, melalui akun sosial media BPPTKG.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pendaki yang nekat melakukan pendakian Gunung Merapi, karena petugas telah mengingatkan bahaya pendakian ketika Gunung Merapi berstatus waspada (level 2). Pihak BTNGM menghaturkan banyak terima kasih kepada para pendaki yang masih menaati larangan pendakian ini. Mari sama-sama kita berdoa agar Gunung Merapi lekas normal. (jpp)