Indovoices.com –Juru bicara Satgas COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, mengungkapkan sistem kesehatan di Indonesia saat ini tertekan hebat akibat pandemi corona. Tekanan juga dihadapi rumah sakit dan para tenaga kesehatan.
“Saat ini ada tekanan yang sangat besar pada rumah sakit dan tenaga kesehatan. Petugas kesehatan banyak yang kelelahan, setahun berjibaku dengan membeludaknya pasien COVID,” ungkap Reisa di Istana Kepresidenan Jakarta.
“Pada saat yang sama, memastikan pasien lain tetap aman, tidak tertular dan mendapatkan perawatan yang sama bagusnya seperti sebelum pandemi,” tambah dia.
Maka dari itu, Reisa mengingatkan seluruh elemen masyarakat harus menyatukan niat agar bisa bersama keluar dari pandemi COVID-19.
Ia mengajak semua pihak ‘menyerang’ balik virus ini dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M.
“Kita semua harus segera bertindak drastis untuk memutus penularan. Kita harus menyerang balik virusnya. Karena semakin kita ketat menekan peredaran virus ini, semakin sedikit kesempatannya untuk bermutasi atau berubah menjadi sesuatu yang lebih mengkhawatirkan,” ungkap Reisa.
Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk ‘menyerang’ balik virus corona?
Reisa membeberkan memakai masker adalah kewajiban setiap berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Termasuk sahabat maupun keluarga.
Terakhir, dr Reisa mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga jarak aman dan tidak keluar rumah jika tak ada kebutuhan mendesak. Cara lainnya adalah rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
“Ini adalah momen dalam menentukan sejarah, mari kita lancarkan ‘serangan’ balik kepada virus. Pertama, dengan memastikan kita semua disiplin terapkan protokol kesehatan. Ini sebagai langkah pencegahan, yakni kita harus melaksanakan 3M dengan ketat,” tutup Reisa.(msn)