Indovoices.com-Kementerian Agama terus berusaha meningkatkan kualitas dan kapasitas penceramah agama. Salah satunya dengan menyiapkan program yang bertujuan untuk memperluas wawasan dan keilmuan penceramah.
Para penceramah yang akan mengikuti program tersebut nantinya akan dibekali dengan wawasan serta ilmu pengetahuan lain selain ilmu agama. Mulai dari wawasan nasionalisme dan kebangsaan hingga ilmu-ilmu pengetahuan pendukung lainnya. Mereka yang selesai mengikuti program ini, nantinya akan memperoleh sertifikat.
Hal ini disampaikan Menag Fachrul Razi saat bertemu dengan media di Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta. “Kita bukan menjadikan orang yang tidak punya sertifikat itu tidak bisa ceramah, bukan itu. Tapi dengan program itu maksud kita, mereka dapat pembekalan-pembekalan tambahan terutama yang terkait dengan nasionalisme dan ilmu tambahan lainnya,” ujar Menag, Jumat (22/11/2019).
Menag mengaku belum menetapkan nama program tersebut karena hingga saat ini masih dalam pembahasan. “Kita memang punya program itu, tapi belum tahu namanya apa. Ini baru perkiraan saja waktu disinggung pada rapat yang lalu, kira-kira namanya “ulama bersertifikat”. Kalau gak salah seperti itu. Nanti kita rumuskan seperti apa,” jelas Menag.
Namun, yang perlu menjadi catatan, Menag memastikan program yang akan dibuat ini tidak akan membatasi ruang gerak para penceramah. Tapi Menag berharap, program yang dibuat akan meningkatkan keilmuan para penceramah sehingga dapat memberikan dampak yang baik kepada peningkatan kualitas umat.
“Program itu tidak sedikit pun kemudian membatasi orang. Orang (penceramah) yang bersertifikat boleh, yang nggak punya nggak boleh (ceramah). Nggak seperti itu. Tapi dengan program itu kan orang ilmunya tambah,” tegas Menag. (jpp)