Indovoices.com-Korea Selatan merupakan salah satu negara di Asia dengan jumlah kasus infeksi Covid-19 terbanyak. Meski demikian, angka kasus baru virus corona di negara ini akhirnya bisa turun drastis.
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan Pemerintah Korea Selatan Minggu (19/42020), untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir, sejak 18 Februari 2020, jumlah kasus baru Covid-19 di Negeri Ginseng itu ada di kisaran bilangan satu digit, yakni 8 kasus.
Dilansir dari Globalnews.ca, Sabtu (18/4/2020), Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Korea (KCKC) menyebut, 5 dari kasus baru tersebut merupakan kasus impor yang didapatkan dari luar negeri.
Sebelumnya, angka pertambahan kasus baru di Korea Selatan masih ada di kisaran 20 kasus per hari.
Ini menjadi prestasi tersendiri bagi Korea Selatan yang memang sejauh ini menunjukkan upaya terbaiknya menangani pandemi virus corona di negaranya.
Harapan hadapi Covid-19
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan, progres baik yang terjadi hari ini bisa memberikan harapan kepada semua masyarakat bahwa Covid-19 pasti dapat diatasi setiap negara yang saat ini tengah sama-sama berjuang.
Setelah China, awal tahun ini Korea Selatan bersama Italia dan Iran menjadi zona merah, episentrum utama penyebaran virus corona penyebab Covid-19.
Bahkan angka infeksi yang terjadi di Korea Selatan sempat menjadi yang tertinggi di Asia, di luar China.
“Pemerintah akan mempersiapkan kehidupan sehari-hari dan dunia yang baru setelah Covid-19 dengan kekuatan berupa persatuan semua lapisan masyarakat,” kata Moon.
Di hari ini juga, Seoul direncanakan akan mengumumkan apakansocial distancing yang sudah diberlakukan di wilayah itu sejak 4 April lalu akan segera diakhiri atau masih akan terus diperpanjang.
Hingga saat ini, total kasus infeksi virus corona di Korea Selatan mencapai 10.661 kasus.
Tingkat kesembuhan akibat virus corona pun jauh lebih tingi dibandingkan dengan rasio kematiannya.
Berdasarkan data dari Worldometer, Minggu (19/4/2020), terdapat 8.042 orang berhasil sembuh dari Covid-19. Sementara hanya 234 kasus yang berakhir dengan kematian.
Ini artinya, dari total kasus yang ada tingkat kematian ada di angka 2,1 persen dan kesembuhannya ada di angka 75,4 persen.(msn)