Indovoices.com-Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) adalah sebuah fasilitas yang dikedepankan Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat.
Hal itu disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Sesditjen Dukcapil Kemendagri) I Gede Suratha dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (Dismed FMB’9) bertajuk “Era Baru Tak Ribet Urus KTP” di Gedung C Kemendagri, Jakarta.
“Ini terobosan dan inovasi yang bisa meringankan pekerjaan yang selama ini dianggap berat menjadi mudah. Jika sebelumnya, tatap muka dalam bertransaksi dinilai banyak penyelewengan, tapi dengan ADM ini, hal itu bisa ditekan,” jelas Suratha.
Sesditjen Dukcapil menjelaskan, ADM juga merupakan layanan Dukcapil yang membahagiakan. Karena, ADM analog dengan ATM. Kalau ATM adalah Anjungan Tunai Mandiri, sedangkan ADM adalah Anjungan Dukcapil Mandiri. Anjungan terkait sejumlah dokumentasi kependudukan.
“ADM bisa digunakan untuk mempermudah di 23 dokumen, bukan hanya KTP. Apa saja? Ada 4 kelompok besar dokumen, yakni biodata, setiap orang pasti memiliki biodata di kependudukan. Di ADM juga bisa dicetak,” ujar Suratha.
Berikutnya, lanjut Sesditjen Dukcapil, adalah terkait kartu, yaitu KK (Kartu Keluarga), Kartu Anak, dan lainnya. Lalu, Kelompok Akte, yakni Akte kelahiran, akte perkawinan dan lainnya. Selanjutnya surat keterangan pindah, juga bisa dicetak.
“Bagaimana kita sebagi warga negara bisa menggunakan ADM ini? Tidak semua orang bisa menggunakan ADM. Sama seperti ATM, hanya orang teregistrasi di bank yang bisa menggunakan ATM. Begitu juga dengan ADM, yang bisa menggunakan adalah mereka yang sudah teregistrasi di Dukcapil, atau mereka yang sudah merekam data biometrik,” ulas Suratha.
Selain Sekretaris Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Sesditjen Dukcapil Kemendagri) I Gede Suratha, hadir sebagai narasumber dalam Dismed FMB’9 kali ini adalah Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono. (jpp)