Indovoices.com –Jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) tercatat turun cukup banyak selama sepekan pengetatan PSBB di DKI Jakarta.
Hal tersebut dipaparkan oleh Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba.
“Di pekan terakhir masa PSBB Transisi, tercatat rata-rata pengguna mencapai 369.728 pengguna per hari,” kata Anne melalui keterangan tertulis.
“Pada pekan pertama penerapan PSBB penuh hanya tercatat 298.385 pengguna per hari atau mengalami penurunan sekitar 21 persen,” imbuh dia.
Merosotnya jumlah penumpang KRL ini dapat terlihat dari turunnya jumlah pengguna pada pagi hari di beberapa stasiun keberangkatan di kota penyangga.
Pada hari pertama pengetatan PSBB DKI Jakarta, jumlah penumpang KRL turun 19 persen, dari 114.075 pada 7 September menjadi 92.456 orang pada 14 September pagi.
Ambil contoh, jumlah penumpang KRL di Stasiun Bogor pekan lalu turun 17 persen, di Stasiun Citayam 18 persen, dan Stasiun Bekasi 25 persen pada hari pertama pengetatan PSBB.
Kemudian, pada pagi ini, jumlah penumpang kembali turun walaupun selisihnya tak begitu besar dan beberapa stasiun mengalami peningkatan penumpang.
“Hingga pukul 07.00 pagi, jumlah pengguna KRL tercatat 61.488, berkurang 2 persen dibandingkan Senin pekan lalu pada kurun waktu sama yang berjumlah 62.497 pengguna,” ujar Anne pagi ini.
“Stasiun-stasiun yang mencatat penurunan jumlah pengguna antara lain Stasiun Citayam (4.239 pengguna, turun 11 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu), Stasiun Bekasi (3.276 pengguna, turun 5 persen), dan Stasiun Depok (2.942 pengguna, turun 3 persen),” jelasnya.
PT KCI pada Sabtu (19/9/2020) lalu telah melakukan rekayasa pola operasi KRL sehingga layanan KRL kini beroperasi mulai pukul 04.00 hingga pukul 20.00 WIB.
Kereta-kereta pemberangkatan pertama memasuki wilayah DKI Jakarta sekitar pukul 05.00 WIB dan kereta-kereta terakhir meninggalkan wilayah DKI Jakarta sekitar pukul 19.00 WIB.
PT KCI mengiimbau seluruh pengguna sudah berada di stasiun-stasiun wilayah DKI Jakarta pada sekitar pukul 19.00 WIB.
Dengan rekayasa operasi ini KCI menjalankan 933 perjalanan KRL per hari dari sebelumnya 975 perjalanan tiap harinya.
Namun rekayasa operasi ini tidak mengubah frekuensi perjalanan KRL pada jam sibuk pagi dan sore hari.
“Mulai hari ini PT KCI sudah mewajibkan seluruh pengguna KRL untuk memakai masker yang terbukti efektif mencegah droplet atau cairan yang keluar dari mulut dan hidung seperti masker kain yang terdiri dari tiga lapisan atau masker kesehatan yang digunakan sekali pakai,” tutup Anne.(msn)