Indovoices.com-Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan akan mulai membayar uang nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pembayaran perdana mulai pada Senin, 30 Maret 2020 mendatang.
Adapun dana yang telah disiapkan mencapai Rp 400 miliar.
“Sumber dana itu berasal dari penjualan aset keuangan berupa obligasi,” ujar Tiko panggilan akrab mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu.
Sebelumnya, Kementerian BUMN telah menyatakan salah satu opsi untuk melakukan pembayaran dana nasabah Jiwasraya lewat menjual aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan yang tengah kesulitan likuiditas itu.
Selain itu, juga menjual aset berupa Cilandak Town Square (Citos) Mall.
Tiko menyatakan hingga saat ini sudah ada calon pembeli Citos. Ia menyebut pusat perbelanjaan yang berada di kawasan Jakarta Selatan juga akan dibeli oleh perusahaan milik negara yakni BUMN Karya dan Bahana.
BUMN karya itu adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), dan PT PP (Persero) Tbk.
Pelibatan semua BUMN karya guna mempersingkat waktu konstruksinya.
“Itu (Citos Mall) akan dibeli BUMN karya dan Bahana. Karena sangat prospektif dikembangkan jadi multi use complex, dan transit oriented development, karena dekat MRT (Mass Rapid Transit), dalam bentuk Apartemen,” jelas Tiko.
Ia menjelaskan lewat penjualan Citos Mall, Jiwasraya mendapatkan dana segar senilai Rp 2,2 triliun. Kendati demikian, ia merinci bahwa uang yang akan masuk saat ini senilai Rp 800 miliar.
Adapun uang senilai Rp 1,4 triliun sudah dibayarkan di muka. Sayangnya Tiko belum merinci lagi penggunaan dana baru ini.
Memang sebelumnya, Kementerian BUMN sudah mengamankan dana untuk membayar dana nasabah sesuai dengan janji Menteri BUMN Erick Thohir yang akan dilakukan pada Maret 2020.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga bilang dana yang siap dibayarkan itu juga berasal dari efisiensi yang telah dilakukan oleh Jiwasraya.
Arya mengklaim hingga saat ini bisnis Jiwasraya masih berjalan. Misalnya beberapa kantor yang sudah tidak maksimal, maka diefisiensikan oleh Jiwasraya.(msn)