Indovoices.com-Hingga Jumat (13/3/2020) pasien positif terinfeksi virus corona di Indonesia mencapai 69 pasien. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dari hari sebelumnya. Dari jumlah pasien tersebut, lima di antaranya dinyatakan sembuh dan tiga meninggal dunia.
Persebaran virus yang begitu cepat pun membuat beberapa perusahaan di kawasan Jakarta mulai mengizinkan karyawannya untuk bekerja dari rumah untuk mencegah persebaran virus corona.
Savira Dessy (24), karyawan di sebuah agensi iklan di kawasan Gelora, Jakarta Selatan misalnya. Sejak Jumat kemarin, kantornya memberi izin untuk para karyawan melakukan kerja dari rumah.
“Mengurangi kemungkinan terinfeksi atau bahaya lain lantaran kita ada di wilayah yg cukup berisiko,” ujar Savira.
Savira mengatakan, kantornya mengizinkan untuk melakukan kerja dari rumah hingga Senin (16/3/2020) dan Selasa (17/3/2020) pekan depan.
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bisa diperpanjang tergantung dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
Hal yang sama pun dialami oleh Adimas Arief (25), seorang arsitek yang bekerja untuk sebuah biro arsitektur di kawasan Jakarta Selatan. Dia mengatakan, sejak jumlah kasus virus corona meningat dua kali lipat
Dalam seminggu ke depan, kantornya menganjurkan untuk pekerjaan-pekerjaan yang bisa dilakukan di luar kantor, sebaiknya di lakukan di rumah.
“Aku perlu ke kantor hanya kalau butuh komputer buat rendering sih. Selain itu aku ngerjain di rumah dan koordinasi sementara via WA/Skype dulu,” jelas Adimas.
Tyas S (25) mengatakan, kantornya pun menganjurkan untuk pegawainya bekerja dari rumah secara bergiliran. Pekerja kreatif di salah satu perusahaan di Jakarta tersebut mengatakan, pimpinan perusahaannya menginginkan agar setiap pegawai siap jika skenario terburuk terjadi dan seluruh karyawan harus bekerja dari rumah.
Selain itu, perusahaannya juga meminta agar pertemuan tatap muka dengan pihak di luar untuk dikurangi. Selain itu, dia meminta setiap karyawan yang sedang tidak mendapat jatah kerja dari rumah mennjaga jarak satu sama lain.
“Mulai Senin sampai Kamis besok gantian per departemen WFH (work from home). Jumatnya WFH sekantor,” ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta perusahaan-perusahaan swasta di Jakarta menyiapkan protokol kerja jarak jauh. Tujuannya untuk mewaspadai penyebaran virus corona jika terus meluas.
“Bagi dunia usaha, kami meminta untuk menyiapkan protokol kerja jarak jauh,” ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Anies berharap, kebijakan bekerja jarak jauh tidak diberlakukan. Namun, perusahaan-perusahaan swasta tetap harus menyiapkan protokol kerja jarak jauh tersebut untuk mengantisipasi skenario terburuk dalam menangani penyebaran virus corona tipe 2 yang menyebabkan covid-19 itu. (msn)