Indovoices.com-Pemerintah Kota Depok, Jumat (24/4/2020), mengumumkan satu kasus kematian akibat Covid-19.
Maka, total angka kematian di kota belimbing akibat virus SARS-CoV-2 menjadi 18 kasus hari ini.
Namun, satu kasus kematian itu bukan kasus baru, melainkan kematian lama yang terjadi pada seorang pasien dalam pengawasan (PDP/suspect), tetapi baru terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini.
Dalam keterangan resminya, Jumat, Wali Kota Depok Mohammad Idris tak menjelaskan kapan kematian suspect yang baru dikonfirmasi positif Covid-19 hari ini.
“(Kemarin), tanggal 23 April 2020, tercatat PDP yang meninggal 46 orang, (hari ini) berkurang satu orang dalam pencataan data PDP meninggal, karena hasil swab PCR-nya (tes Covid-19) dinyatakan positif,” jelas Idris, Jumat.
“Sehingga dialihkan datanya kepada kelompok kasus konfirmasi,” imbuh dia.
Itu artinya, sejak data dibuka pada 18 Maret 2020, baru empat orang suspect meninggal yang terkonfirmasi tutup usia akibat Covid-19.
Sementara itu, masih ada 45 kasus kematian suspect Covid-19 di Depok, yang tak kunjung terkonfirmasi positif atau negatif dalam kurun lebih dari sebulan.
Kementerian Kesehatan RI sebagai satu-satunya pihak berwenang merilis hasil tes Covid-19.
“PDP yang meninggal saat ini berjumlah 45 orang. Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI,” jelas Idris, Jumat.
Sebagai informasi, 84 persen dari seluruh kelurahan di Kota Depok sudah mencatatkan kasus positif Covid-19.
Selain itu, warga yang berstatus suspect/PDP ada di seluruh kelurahan di Depok.
Idris menyampaikan, seluruh kecamatan di Depok sudah menjadi zona merah penyebaran Covid-19.(msn)