Indovoices.com –Satgas Penanganan Covid-19 meminta rumah sakit menghentikan pre-order atau promosi terkait progam vaksinasi virus corona. Pasalnya, pemerintah belum menetapkan hal teknis terkait program tersebut.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito meminta rumah sakit menunggu arahan dan keputusan pemerintah.” Jangan melakukan promosi atau kegiatan serupa terkait program vaksinasi sebelum ada keputusan resmi pemeritah,” kata Wiku dalam konferensi pers virtual.
Menurut dia, promosi yang mulai gencar dilaksanakan rumah sakit bisa menyebabkan kesimpangsiuran informasi di masyarakat. Padahal, pemerintah belum menyelesaikan pembahasan teknis terkait program tersebut.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pemerintah ingin memastikan seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan vaksin virus corona, baik melalui skema mandiri atau skema subsidi. “Informasi detail masih dalam pembahasan dan hal itu akan diinformasikan setelah mendapatkan keptuusan resmi pemerintah,” kata dia.
Adapun rumah sakit yang telah membuka pendaftaran vaksinasi Covid-19 di antaranya Rumah Sakit Umum (RSU) Bunda, Jakarta Selatan dan Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Masing-masing rumah sakit membagikan informasi tersebut melalui laman media sosial Instagram, @rsubundajakarta dan @rumahsakit.uii.
Bagi masyarakat yang berminat untuk mendaftar, RSU Bunda membuka pra-registrasi vaksinasi Covid-19 melalui tautan yang disampaikan melalui instagramnya tersebut. Beberapa RS yang tergabung dalam grup RSU Bunda yang menerima pra-registrasi di antarany RSU Bunda Jakarta, RSIA Bunda Jakarta, RSU Bunda Margonda, RSIA Citra Ananda, RSU Bunda BMC Padang, BIC Vida Bekasi, dan BIC Pacific Palace.
“Tahap pelaksanaan, jenis vaksin dan harga menunggu keputusan dari pemerintah,” tulis pernyataan RSU Bunda di laman Instagram-nya pada Minggu (13/12).
Sedangkan RS UII membuka pendaftaran melalui WhatsApp di nomor 0823 5226 6677. “Pasien yang melakukan perjanjian/booking vaksin Covid-19 akan mendapatkan prioritas. Cukup melakukan appointment tanpa pembayaran di muka,” tulis iklan di Instagram SU UII.
Berbeda dengan RSU Bunda, RS UII mengestimasi kedatangan vaksin Covid-19 antara satu hingga dua bulan. Namun merk dan harga vaksin akan ditentukan kemudian sesuai dengan perkembangan yang terjadi.(msn)