Indovoices.com- Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) AM Fachir bersama dengan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menghadiri launching kegiatan Hari Santri 2019 dengan “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”bertempat di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.
Hadir dalam acara tersebut para duta besar negara sahabat, tokoh, pimpinan pondok pesantren, ulama, kyai, akademisi, santri, serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia adalah kegiatan kolaborasi antara Kemlu dan Kemenag yang bertujuan untuk memperkokoh posisi Indonesia sebagai negara muslim moderat terbesar di dunia yang berkontribusi positif bagi perdamaian dunia, serta menghapus stigma pendidikan Islam sebagai sumber pemahaman esktrimisme dan radikalisme.
“Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat kontribusi Indonesia selama menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020,” ucap Wamenlu dalam sambutannya.
“Indonesia ingin memproyeksikan nilai-nilai pendidikan Islam yang moderat dan toleran ke masyarakat internasional dan menyampaikan kiprah santri dan pesantren dalam perdamaian dunia,” sambungnya menegaskan.
Melalui kegiatan ini, santri didorong untuk lebih berkiprah di kancah internasional dan berkontribusi mewujudkan perdamaian dunia. Di singgung jupa peran santri dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menciptakan perdamaian dunia.
“Indonesia dengan segala keberagamannya menjadi model moderasi Islam sehingga perdamaian yang hakiki terwujud di belahan dunia manapun,” tutur Wamenlu.
Acara yang mengusung tema santri dengan mengaitkan isu perdamaian dunia adalah yang pertama kalinya diselenggarakan oleh Kemlu dan Kemenag.
Dalam acara tersebut, Wamenlu berkenan membacakan narasi perdamaian berupa untaian kata-kata mengenai Islam Indonesia dan Diplomasi Perdamaian. (jpp)