Saat Sandiaga Uno masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, dirinya pernah berjanji untuk memberangkatkan umrah pendaftar OK OCE yang ke-40.000. Hadiah ini juga berlaku bagi mereka yang beragama non-Muslim. Jika si pendaftar beragama Kristen, akan diberangkatkan ke Yerusalem, demikian janjinya ketika itu.
Tidak hanya untuk pendaftar ke-40.000 saja. Mereka yang menjadi pendaftar ke-39.999 dan 40.001 juga akan diberi hadiah berlibur ke Bangkok, Thailand.
“Nah, mereka akan dapat kesempatan ke Bangkok untuk pemenang kedua,” ujar Sandiaga, beberapa waktu lalu.
Hadiah juga akan diberikan kepada pendaftar ke-39.998 dan 40.002. Mereka akan mendapatkan hadiah, tetapi bukan perjalanan ke luar negeri.
“Jadi, yang dua (pendaftar) ini akan mendapat hadiah perjalanan ke Yogyakarta atau Bali. Terserah mereka menentukan ke mana,” katanya.
Sandiaga Uno mengatakan, hadiah berangkat umrah untuk pendaftar ke-40.000 akan diumumkan pada perhelatan Jakarta Fair.
“Tempatnya nanti mungkin lagi mau dipilih di Jakarta Fair, 23 Mei,” ujar Sandiaga di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Selasa 10 April 2018.
Namun sayangnya hingga tenggat waktu yang dia janjikan sendiri lewat, hadiah untuk peserta program One Kecamatan One Center for Enterpreneurship (OK OCE) tak kunjung diberikan bahkan hingga sang penggagas, Sandiaga Uno, meninggalkan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Padahal, katanya lagi, hadiah bagi lima peserta OK OCE yang beruntung bakal didanai langsung dari kocek orang Indonesia terkaya nomor 85 versi Asia Globe tersebut.
Eh tak dianya tak disangka, bukan saja memungkiri janji yang diucapkannya sendiri untuk mengumumkan siapa yang berhak mendapat hadiah tersebut, kini Sandiaga malah ingin mengalihkan tanggung jawab dari yang awalnya sesumbar biayanya ingin ditanggung koceknya sendiri. Lalu dengan wajah tidak tahu malu, lalu minta dialihkan untuk ditanggung APBD DKI. Alasannya sih karena statusnya sudah bukan Wakil Gubernur DKI lagi.
“Saya sampaikan ada beberapa janji-janji saya yang saya utarakan, yang saya ucapkan selagi saya menjadi Wagub. Saya tanya sama tim apakah itu menjadi kewajiban saya karena saya waktu itu menjadi Wagub, seperti hadiah untuk umroh untuk pendaftar ke 40.000 OK OCE, itu menjadi penekanan dan penegasan bahwa itu memang kewajiban Pemprov,“ kata Sandiaga usai bertemu TGUPP di Restoran Meradelima, Jl. Aditiyawarman, Jakarta Selatan, Selasa 11 September 2018.
Coba perhatikan tulisan yang saya beri garis tebal. Kok bisa dari kewajiban dia pribadi menjadi kewajiban pemprov. Kalau tidak ingat dia suka pakai Lipbalm mungkin sudah saya maki banci, tapi karena saya ingat dia suka pakai lipbalm, makian tersebut terpaksa harus saya urungkan.
Dan ternyata bukan saya saja yang tidak setuju. Terbukti keinginannya tersebut juga mendapat penolakan dari anggota DPRD DKI.
“Nggak setuju, kalau janji dia pakai operasional. Ya pakai uang pribadi dia dong,” kata Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu 12 September 2018.
Prasetio mengaku akan mendengarkan dahulu penjelasan Pemprov DKI bila memang anggaran hadiah diusulkan melalui APBD DKI. Bila dinilai melanggar aturan, dia berjanji akan menolaknya.
Bila kita menilik balik ke belakang, ucapannya yang tidak bisa dipegang sepertinya sudah menjadi tradisi, entah apakah karena karakter pengusaha seperti itu atau karena memang mentalnya yang buruk.
Sebelumnya, Sandi pernah menyatakan pendapatannya sebagai wakil gubernur akan di sumbangkan kepada masyarakat, diantaranya melalui zakat, infak dan sodakoh. Dana operasional juga termasuk yang akan di sumbangkan.
Saat diingatkan akan janjinya, Sandiaga Uno menyatakan akan menggunakan dana operasional Rp1,8 miliar yang diterimanya setiap bulan sebagai wagub untuk kegiatan operasionalnya sehari-hari, alias tidak jadi disumbangkan seperti janji awalnya.
Dan ternyata selain soal gaji serta janji hadiah umrah untuk peserta OK OCE, pembaca tentu masih ingat mengenai sayembara sepatunya Sandi. Pada awal menjabat sebagai wakil gubernur DKI, Sandiaga Uno pernah membuat sayembara sepatu.
Sayembara ini dibuat untuk mencari sepatu dengan desain yang sesuai dengan aktivitas Sandiaga sebagai wakil gubernur ketika itu.
Dia menjanjikan hadiah istimewa kepada pemenangnya, yaitu diberangkatkan ke Italia dengan uang pribadi Sandiaga. Berdasarkan situs sepatubangsandi.com, tahapan pengumuman pemenang sayembara ini adalah 14 Februari 2018.
Namun, ada informasi tambahan di halaman depan situs bahwa pengumumannya menjadi 27 Juni 2018. Tetapi, hingga September ini, belum ada pengumuman pemenang di dalam situs itu. Perkiraan saya, ujung-ujungnya juga akan dibebankan ke APBD seperti kasus hadiah Ok-Oce di atas.
You see, berani berjanji tapi tidak berani bertanggung jawab. Kalau dibilang tidak punya uang jelas tidak mungkin, mengingat dirinya yang super kaya. SUPER KAYA lho. Dari berbagai janji “sepele” seperti yang saya sebutkan di atas, Saya cenderung mengatakan orang ini tidak gentle, apakah masih layak orang seperti ini dipercaya menjadi pemimpin? Bila untuk hal-hal kecil seperti itu saja TIDAK MAU dia tepati.
Padahal sebagai anak dari pemilik sekolah kepribadian, rasa tanggung jawab adalah salah satu bentuk kepribadian yang baik dan sudah pasti ada diajarkan di sekolah tersebut. Sayangnya itulah yang tidak dimiliki oleh Sandiaga Uno saat ini, dasar ban… asudahlah.. biar pembaca saja yang menilainya.
Trailer Sandi Kuras APBD untuk hadiah peserta Ok-Oce
https://youtu.be/uLozgwKfFl0