Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Sihab dikabarkan ditangkap oleh Kepolisian Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Kabar penangkapan ini Rizieq beredar melalui pesan di grup-grup WhatsApp. Menurut kabar tersebut, dirinya ditangkap karena memasang bendera bertuliskan kalimat tauhid yang diduga bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di tempat tinggalnya di Arab Saudi. Padahal Hizbut Tahrir sendiri adalah Ormas terlarang di Saudi.
Saat dikonfirmasi tentang kebenaran berita tersebut, Kuasa Hukum FPI, Sugito Atmo Prawiro membenarkan adanya pemeriksaan oleh Kepolisian Arab Saudi terhadap pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab belum lama ini.
Namun, Sugito belum bisa memastikan apakah pemeriksaan tersebut terkait informasi yang beredar yang menyebut Rizieq diduga memasang kain bertulis kalimat Tauhid yang dianggap sebagai bendera ormas terlarang, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) atau bukan.
“Saya mendapat informasi semacam itu (ada pemeriksaan terhadap Habib Rizieq) tapi belum tentu terkait bendera,” kata Sugito kepada salah satu media, Selasa 6 November 2018.
Sugito juga menyebutkan tidak mengetahui waktu pastinya kejadian tersebut. Namun, informasi tersebut ramai diperbincangkan baru hari ini. Dia enggan memberikan informasi lebih jauh karena belum mendapatkan kabar langsung dari Rizieq sendiri.
Berdasarkan penelurusan penulis, setidaknya sudah dua media yang memuat berita penangkapan tersebut, yakni poskotanews.com dan akurat.co
Sebelumnya Rizieq Syihab diketahui memberikan seruan melalui akun Twitternya, untuk memasang bendera berkalimat tauhid. Seruan ini ditujukan kepada anggota, simpatisan FPI, serta alumni 212.
Dirinya meminta agar bendera tersebut dipasang di rumah, posko, hingga tempat kerja. Selain itu, Rizieq juga meminta FPI memasang kalimat tauhid di akun media sosial.
Seruan Rizieq tersebut dikeluarkan terkait dugaan peristiwa pembakaran bendera HTI beberapa waktu yang lalu.
Perintah itu pun kemudian mendapat tanggapan dari aktivis Banser, yang juga politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) M.Guntur Romli yang kemudian balik menantang Habib Rizieq, agar memasang bendera itu terlebih dahulu di kediamannya di Arab Saudi saat ini, sebelum menyerukan ke anggotanya.
Berdasarkan gambar di atas yang penulis terima, terlihat sebuah foto yang diduga sebagai kediaman Rizieq dan di depannya terpasang sebuah bendera tauhid. Bila berita tersebut memang benar, akankah pengikutnya berani melakukan demo ke kedubes Arab Saudi berjilid-jilid?
Namun mengingat masih simpang siurnya berita yang beredar, ada baiknya kita menunggu beberapa waktu ke depan untuk mendapatkan berita tentang kejadian yang sebenarnya.