Indovoices.com –Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, enggan berkomentar soal rencana penerapan new normal yang dibicarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini.
Risma mengatakan, Surabaya saat ini tengah fokus berjuang untuk bangkit dari banyaknya kasus COVID-19.
“Nanti saja, belum saatnya. Minggu depan saja. Nanti kita lihat data, karena ini tenaga medis masih berjuang,” kata Risma di Balai Kota Surabaya.
“Nanti Insya Allah aku akan sampaikan,” jelasnya.
Surabaya menjadi episentrum penyebaran virus corona di Jawa Timur. Tercatat pada Senin (25/5) sebanyak 2.095 kasus positif COVID-19, 2.597 PDP dan 3.461 ODP.
Presiden Jokowi mengaku ingin segera menerapkan new normal di tengah pandemi corona. Hal tersebut dia sampaikan saat meninjau Summarecon Mall, Bekasi.
“Kita ingin, sekali lagi, bisa masuk ke normal baru, masuk ke tatanan baru dan kita ingin muncul sebuah kesadaran kedisiplinan yang kuat sehingga RO-nya terus bisa kita tekan di bawah 1,” kata Jokow.
Ia menjelaskan, kedisiplinan masyarakat jadi kunci dalam penerapannew normal. Oleh sebab itu, pemerintah akan melibatkan TNI dan Polri dalam mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan dalam new normal supaya lebih ketat.
“Ini akan lebih kita disiplinkan agar protokol kesehatan dijalankan. Jadi, TNI dan Polri mengawasi pelaksanaan di lapangan, memastikan pelaksanaan di lapangan,” jelas Jokowi.(msn)