Indovoices.com-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi kabar Wali Kota Bogor Bima Arya yang baru saja tiba dari Azerbaijan dan Turki. Emil mewajibkan Bima Arya untuk menjalani tes virus corona (COVID-19) di Bandung sebelum pulang ke Bogor.
Sebagai catatan, Bima Arya kini berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) lantaran baru saja pulang dari luar negeri. Di Azerbaijan, angka penderita corona mencapai 23 kasus dan di Turki 18 orang.
“Untuk Pak Bima, saya sampaikan, sesampainya di tanah air, beliau saya wajibkan untuk dites dengan tes proaktif itu kan,” kata Emil ketika ditemui di Gedung Sate Bandung.
![Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam diskusi “Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin” di Senayan, Jakarta, Minggu (16/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan]({"default":{"load":"default","w":"48","h":"27","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB103oaE.img?h=270&w=480&m=6&q=60&o=f&l=f&x=258&y=90"}})
Emil juga mewajibkan Bima Arya bekerja di rumah untuk karantina mandiri dan menjalani pemantauan oleh instansi terkait. Saat ini, Jawa Barat telah menerapkan proaktif tes agar pemeriksaan corona bisa diketahui lebih cepat.
“Kemudian menjalani 14 hari, pemantauan, jadi Pak Bima akan bekerja di rumahnya selama 14 hari,” terang dia.
Bima Arya beberapa waktu lalu melawat ke Turki dan Azerbaijan pada 9 hingga 15 Maret. Di Turki, Bima Arya memenuhi undangan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Istanbul untuk menjadi motivator acara yang diselenggarakan di Universitas Fatih Sultan Mehmet.
Politikus PAN itu tiba sore tadi di Pendopo Bogor. Sebagaimana yang dia sampaikan dalam rilis sebelum tiba di Indonesia, dia akan mengikuti semua prosedur terkait corona.
“Semua akan dikonsultasikan dengan Dinkes,” ucapnya dalam Instagram Story soal menerima tamu dalam 14 hari. (msn)
