Indovoices.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merupakan salah satu pejabat publik yang aktif bermedia sosial.
Emil, sapaan akrabnya, punya pengikut 13,1 juta di Instagram, 4,3 juta di Twitter dan 3,4 juta di Facebook (Sabtu 31 Oktober 2020).
Aktif di media sosial tak membuat Emil kehilangan waktu dan fokus untuk bekerja.
Sebab, dalam satu unggahan, ia hanya perlu waktu sekitar lima menit.
Memantau sosial media biasanya ia lakukan di waktu senggang, dalam perjalanan atau jam istirahat.
“Orang mengasumsikan main medsos buang waktu, buat saya enggak. Posting paling 3-5 menit, tiga kali sehari paling saya spend 15 menit. Apakah dengan rajin posting kinerja saya turun? Kan enggak. Dari ukuran keberhasilan, intensistas kedinasan, jadwal. Jadi kalau ada orang menganggap main medsos jadi tidak kerja, itu orang dengan mindset jadul,” kata Emil dalam wawancara dengan Kompas.com, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Gaya serius namun santai yang ia bawa dalam mengelola sosial media membuatnya banyak menarik perhatian masyarakat.
Apalagi, ia memimpin daerah dengan populasi seperempat jumlah penduduk Indonesia.
Konten sosial medianya kerap ia penuhi dengan berbagai kegiatan dinasnya dan sesekali melempar lelucon lucu agar tak terkesan kaku.
Ia memastikan, mayoritas konten yang ia unggah bersifat natural.
Artinya, jarang sekali ia melibatkan pakar untuk mengkaji terlebih dahulu tiap unggahannya.
“Kadang saya suka edit-edit. Enggak boleh salah di mata netizen mah, netizen itu galak. Jadi filter pribadi saja berdasar pengalaman,” ucap dia.
Bagi Emil, sosial media adalah senjata. Bisa menjual beragam programnya secara efektif, bisa pula menjadi pelarian dikala penat dengan padatnya rutinitas.
Ia menggunakan media sosial dengan memprioritaskan 70 persen urusan pekerjaan sebagai Gubernur Jawa Barat, sisanya 30 persen untuk hal yang bersifat pribadi.(msn)