Indovoices.com –Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan kasus virus corona di wilayahnya terus mengalami penurunan. Bahkan, hingga hari ini, angka reproduksi efektif (Rt) atau indeks penularan COVID-19 di Jabar turun, dari semula di angka 0,97 lalu kini menjadi 0,67.
Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan, Rt di zona-zona biru penyebaran virus corona sudah menunjukkan angka rata-rata 0,6. Sedangkan di beberapa zona kuning masih ada yang di angka 1.
“Jadi ini menandakan yang zona biru rata-rata di bawah 0,6, tapi yang zona kuning masih ada di angka 1. Hingga tarik-menarik median-nya jadi 0,67,” kata Emil di Makodam III/Siliwangi.
Terkait dengan pengetesan corona, Emil menyebut sejauh ini sudah 160 ribu warga Jabar dites. Rinciannya, 120 ribu melalui rapid test, dan 40 ribu dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).
Adapun hingga Selasa (2/6) pagi, data yang diperoleh dari Pikobar pasien positif COVID-19 di Jabar berjumlah 2.294 pasien.
“Total sudah 160 ribu dan jumlah dari tes terhadap pasien,” ucap dia.
Lebih lanjut, Pemprpov Jabar juga sudah menyediakan 600 unit mobil rapid test yang bakal menyasar titik keramaian di masyarakat. Apalagi, Jawa Barat saat ini juga sedang menyambut penerapan new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), sehingga kewaspadaan tetap dijalankan.
“Kenapa sebanyak itu? Karena kami mengondisikan mobil Puskesmas semuanya jadi mobil tes COVID-19 sehingga kewaspadaan tidak kendur di saat AKB,” jelas dia.
Sebelumnya, terdapat 15 daerah di Jawa Barat yang masuk zona biru dan diizinkan menerapkan new normal atau AKB, yakni:
1. Kabupaten Bandung Barat
2. Kabupaten Ciamis
3. Kabupaten Cianjur
4. Kabupaten Cirebon
5. Kabupaten Garut
6. Kabupaten Kuningan
7. Kabupaten Majalengka
8. Kabupaten Pangandaran
9. Purwakarta
10.Kabupaten Sumedang
11. Kabupaten Tasikmalaya
12. Kota Banjar
13. Kota Cirebon
14. Kota Sukabumi
15. Kota Tasikmalaya. (msn)