Indovoices.com –Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan kisah asal Tiongkok tentang Hari Raya Imlek. Hal itu dia ungkapkan dalam Perayaan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2572 secara virtual.
“Ada satu kisah klasik di Tiongkok tentang Imlek yang menyatakan bahwa dengan gotong-royong masyarakat desa bekerja sama mengusir raksasa yang mengganggu desa itu,” kata Anies melalui akun YouTube Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Minggu, 14 Februari 2021.
Menurut Anies, kisah tersebut seolah relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Bangsa yang tengah dilanda pandemi covid-19 serta bencana alam di berbagai wilayah, seharusnya menjadi momentum mengokohkan rasa persatuan dan memupuk optimisme.
“Ada juga pepatah kuno Tiongkok yang menyatakan orang optimistis melihat kesempatan dalam setiap kesulitan. Sementara yang pesimis melihat kesulitan kalau di depannya ada kesempatan,” ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menilai pandemi adalah momentum untuk mencari kesempatan dan peluang, supaya kembali tangguh dalam kondisi apapun. Saling menopang serta memupuk optimistisme menjadi salah satu cara melewati pandemi covid-19.
Anies menyadari perayaan Imlek tahun ini berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Kemeriahan khas Imlek yang identik dengan gemuruh musik dan barongsai kini relatif sepi akibat suasana pandemi.
Tetapi, kata Anies, perayaan mestinya tidak mengurangi makna Imlek. Mengukuhkan rasa persatuan dan gotong royong mesti digaungkan.
“Imlek itu memberikan hikmah tentang pentingnya persatuan dalam menghadapi semua masalah,” ujar Anies.(msn)