Indovoices.com- Provinsi Jawa Timur kembali menggondol predikat juara umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tahun 2019. Sebelumnya, prestasi yang sama diraih pada tahun 2017. Pada ajang O2SN tahun ini Jawa Timur berhasil membawa pulang sebanyak 49 medali dengan rincian 27 emas, 11 perak, dan 11 perunggu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih para siswa dalam ajang olahraga tersebut. “Selamat kepada para atlet yang hadir di semarang yang sudah bekerja keras untuk menunjukkan prestasi terbaiknya, saya yakin kamu semua juara, dan membawa titel juara,” ujar Menteri Muhadjir, di Semarang Jawa Tengah, Kamis (30/8/2019).
Menurutnya, para siswa pun harus disiapkan untuk dapat berprestasi di skala internasional. “Harapan saya, anak-anak sekalian yang ikut olimpiade olahraga ini akan kita kirim ke pertandingan internasional, maka berlatihlah dengan gigih. Kepala dinas dan kepala sekolah agar menyiapkan anak yang berprestasi di O2SN ini agar bisa berprestasi di jenjang internasional,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Maimun Zubair, Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng), mengungkapkan, para peserta dan pemenang O2SN memiliki kesempatan besar untuk mengharumkan nama Indonesia, khususnya di skala internasional. “Selamat, ke depan, dapat menjadi atlet yang mengharumkan nama Indonesia,” ujarnya.
Didik Suhardi, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Sesjen Kemendikbud) selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), menambahkan para peserta yang belum mendapatkan juara agar pantang menyerah untuk berprestasi. Menurutnya, para siswa masih memiliki kesempatan berprestasi sangat luas karena O2SN diselenggarakan setiap tahun. “Bagi yang belum juara, jangan menyerah, masih akan mendapat kesempatan, untuk mengikuti di tahun mendatang karena (O2SN) diselenggarakan tiap tahun,” ujar Didik.
Kemudian, para siswa, menurut Sesjen Didik, dapat memanfaatkan ajang O2SN untuk mengenal budaya lokal, dan memperluas jaringan perkenalan antar siswa dari daerah yang berbeda. “Ajang mengenalkan kebudayaan lokal, dan memperluas jaringan para siswa antar daerah satu dengan yang lain dari seluruh Indonesia. Ini (O2SN) sekaligus sebagai sarana saling mengenal secara pribadi dan kebudayaan,” jelasnya.
Pembinaan Intensif
Pembinaan intensif bagi para juara O2SN akan dilakukan oleh Kemendikbud bersama Pemerintah Daerah. Pembinaan ini untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul di bidang olahraga, sehingga dapat turut bersaing di tingkat internasional.
“Mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, sampai Sekolah Menengah Atas, kita akan berikan talent scouting untuk menyiapkan para siswa berprestasi ini untuk kompetisi yang lebih lanjut, terutama event internasional,” ujar Menteri Muhadjir.
Pembinaan juga akan berlangsung intensif. Sehingga para siswa Indonesia tidak tertinggal dengan siswa dari negara lain saat berlaga di tingkat internasional.
Menteri Muhadjir berharap penyiapan SDM unggul harus fokus untuk mendukung kemampuan istimewa siswa, hingga mencapai prestasi puncak.
“Pokoknya saya minta semua anak diperhatikan kemampuan istimewanya, semua anak pasti memiliki kemampuan istimewa, tidak ada yang tidak. tugas guru adalah mencari, dan mendeteksi kemampuan masing-masing kemudian dibina dan kemudian mencapai puncak prestasi. itulah namanya generasi unggul, termasuk di olahraga ini,” tutupnya.
O2SN merupakan kompetisi tahunan di bidang olahraga bagi para siswa, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Pendidikan Khusus.
Tahun ini, yang merupakan penyelenggaraan ke-12 kalinya, O2SN diikuti 1.938 peserta, dengan sembilan cabang yang dilombakan, yaitu renang, atletik, bulu tangkis, senam, pencak silat, karate, bocce, balap kursi roda, dan catur.
O2SN tahun 2019 mengangkat tema “Generasi Sehat dan Generasi Tangguh”. Melalui tema ini diharapkan O2SN dapat menjadi media untuk mengkampanyekan hidup sehat bagi seluruh pelajar Indonesia, sehingga mereka akan menjadi generasi muda yang tangguh, yang siap mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga internasional. (jpp)