Indovoices.com- Penghulu tidak hanya mahir dalam urusan pencatatan nikah. Pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) juga ahli membuat karya tulis ilmiah dan baca kitab kuning.
Keahlian para penghulu ini diuji di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan Musabaqah Bahsul Kutub (MBK) Tingkat Nasional Tahun 2019 di Bekasi. LKTI dan MBK bagi 68 penyuluh tingkat nasional ini dibuka oleh Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin. Menurutnya, ajang ini sekaligus menjadi ruang sosialisasi bahwa KUA tidak hanya menjadi tempat urusan pernikahan, tapi juga ruang dakwah keagamaan.
LKTI dan MBK mengusung tema “Wujudkan Penghulu Profesional Berintegritas”. Ajang ini berlangsung empat hari, 17-20 September 2019. “Peserta kegiatan ini merupakan penghulu hasil seleksi ketat di tingkat kabupaten/kota dan Provinsi di seluruh Indonesia,” tegas Muhammadiyah Amin di Bekasi. “Penganugerahan kepada para pemenang LKTI dan MBK rencananya akan diserahkan oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin,” sambungnya.
Pembukaan LKTI dan MBK Tingkat Nasional Tahun 2019 ini dihadiri Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Mohsen, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf M. Fuad Nasar, dan para dewan juri. Untuk Lomba Karya Tulis Ilmiah, dewan juri terdiri dari Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah; Kasubdit Bina Kepenghuluan; Prof. Dr. Lili Romli dari LIPI; Prof. Dr. Darwis Hude, MA dari PTIQ; Prof. Dr. Adlin Sila; dan Abdul Jamil Wahab, MA dari Peneliti Senior Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Sedangkan dewan juri Musabaqah Bahsul Kutub, yaitu Dr. KH. Arwani Faishol; Dr. KH. Lutfi Fathullah, MA; Dr. KH. Abdul Moqsith Ghozali, MA; dan Dr. KH. Fuad Thohari, MA. (jpp)