Indovoices.com-Dalam acara Seminar Sinergi Akselerasi Pembangunan Indonesia Maju (SIAP Indonesia Maju) yang diselenggarakan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pembangunan infrastruktur akan tetap menjadi salah satu prioritas program menuju “Indonesia Maju”. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan PT SMI sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kemenkeu akan menggunakan seluruh instrumen fiskal serta kebijakan fiskal yang dimiliki untuk mewujudkan hal itu.
“Kalau mau Indonesia maju, muskil (sulit) rasanya untuk tidak membangun infrastruktur. Namun tantangannya sangat banyak mulai dari penyiapan proyek, penstrukturan pembiayaan, visibilitas lingkungan, dampak sosial hingga eksekusi tepat waktu, tidak over run dari sisi waktu dan biaya serta akuntabilitasnya,” ungkap Menkeu di Grand Ballroom Hotel Kempinski.
Di hadapan 400 undangan dari berbagai perwakilan pemerintah daerah (Pemda), Menkeu menyebutkan bahwa untuk membangun Indonesia diperlukan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemda. Oleh karena itu, Menkeu sangat menghargai upaya PT SMI mengadakan seminar ini agar dapat semakin merekatkan sinergi serta menunjukkan dukungan Indonesia Maju.
“Dalam melaksanakan APBN 2020 kita akan membelanjakan sebesar Rp2.540 triliun dimana 33,7% akan dibelanjakan melalui transfer keuangan daerah yaitu sebesar Rp859 triliun. Maka dilihat dari posturnya saja untuk mencapai tujuan prioritas membangun pondasi Indonesia maka sinergi Pemerintah Pusat dan Pemda adalah kunci,” ujarnya lagi.
Menkeu pun berpesan agar PT SMI terus menerus melakukan sinergi dan akselerasi pembangunan dengan seluruh stakeholder dan meningkatkan kompetensi teknis. Selain itu, PT SMI juga diharapkan dapat terus mendukung dan membangun komunitas praktisi yang memiliki komitmen, keahlian, dan pengalaman dalam pembangunan. Melalui orang-orang yang memiliki komitmen, maka masyarakat akan mendapatkan pembangunan berbagai infrastruktur yang sangat dibutuhkan. (kemenkeu)