Indovoices.com-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memutuskan untuk menghentikan sementara konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Proyek kereta cepat pertama di Indonesia itu dinilai menjadi penyebab genangan banjir di ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Merespon keputusan tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono mengatakan, pihaknya akan melakukan pembahasan lebih lanjut.
Pembahasan tersebut akan dilakukan untuk menentukan langkah apa yang nantinya akan diambil oleh Kementerian Perhubungan.
“Kami sih mendengarkan dulu lah ya banyak sekali masukan-masukan. Nanti tentu saja pastinya kami akan melakukan komunikasi internal pemerintah untuk mengambil langkah-langkah,” tutur dia di Jakarta.
Sejauh ini, Djoko belum bisa memastikan apakah keputusan Kementerian PUPR akan berdampak terhadap proses pembukaan investasi di proyek tersebut.
“Intinya saat ini kami sedang menjaring mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya untuk kita mengambil langkahnya lebih lanjut,” ucap dia.
Sebagai informasi, Proyek konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dihentikan sementara mulai 2 Maret 2020. Penghentian pengerjaan proyek dilakukan sesuai dengan perintah dari Kementerian PUPR lewat Komite Kesemalatan Konstruksi.
Menurut Kementerian PUPR, proyek kereta cepat pertama di Indonesia itu memicu genangan banjir di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Proyek ini dikerjakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan ditargetkan bisa mulai beroperasi pada 2021.
“Betul dihentikan untuk sementara waktu,” kata Plt Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga.
Beberapa hal yang jadi perhatian Kementerian PUPR antara lain keamanan, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan seperti menghalangi akses jalan.
“Kemudian tumpukan-tumpukan material yang menggangu di pinggir-pinggir, drainase yang tertimbun serta tertutup sehingga menimbulkan banjir, dan juga manajemen keselamatan serta cara kerjanya. Pada intinya itu saja,” jelas Danis.
Saat datang musim hujan, alhasil banyak ruas Tol Cikampek yang terendam banjir. Akibatnya, kemacetan parah terjadi di tol tersebut. Beberapa titik banjir antara lain di KM 19, KM 34, dan KM 8.(msn)