Indovoices.com –Guru Besar Fisip Universitas Airlangga (Unair) yang juga Staf Ahli Menkominfo, Henry Subiakto, membuat cuitan yang memantik reaksi ribuan warganet. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga turut berkomentar.
Dosen Komunikasi Politik itu menulis dengan nada menyindir seorang tokoh dengan riwayat tidak tamat sekolah.
Seperti ini lengkapnya:
Ada tokoh yg sekolah gak tamat, tp jabatannya melambung, dan perusahaanya untung. Kemarin jabatannya diganti orang yg kebijakannya gak nyambung, tambah perusahaan miliknya lg buntung. Logislah lalu bermanuver politik, siapa tahu 2022/2024 kembali beruntung.
Bukan perkara sulit menebak siapa yang dimaksud Prof Henry. Alhasil, tulisan yang dibuat Kamis (4/1) itu mendapat ribuan retweet dan juga respons yang beragam dari warganet. Termasuk memanggil akun Twitter @SusiPudjiastuti.
Pada twit selanjutnya, Henry mengatakan bahwa cuitannya tersebut adalah pendapat pribadi. Dan mengelak dikatakan sebagai buzzer atau orang yang iri.
“Saya ini dosen mata kuliah Komunikasi Politik, mosok tidak boleh buat status yang isinya pendapat pribadi dengan sedikit menilai? Sampai dibilang iri, buzzer, menjilat dll he he. Kapan ya bangsa ini tidak sensitif dengan pendapat orang,” tulis profesor yang pernah memicu polemik saat tampil di acara talkshow di televisi ini.
Tak dinyana, Susi mengirimkan emoji marah di bawah cuitan tersebut yang membuat Henry kemudian meminta maaf jika membuat Susi tersinggung.
“Wah makasih bu sudah muncul 🤣 kita seangkatan saat SMA di Jogja. Anda di SMA Teladan, saya di SMA Muhi. Anda dari Penanjung Pangandaran, saya tdk tll terkenal. Tp saya tentu kenal siapa bu Susi, Fuad, Taufik, dan almarhum Oji. Maaf kalau tersinggung,” tulisnya.
Namun, tak lama kemudian Susi menyapa “salam kenal” kepada Henry sembari mengunggah tangkapan layar cuitan Henry soal tokoh tak tamat sekolah.
“Selamat sore Pak Henry Subiakto, saya susi pudjiastuti… salam kenal,” tulisnya diiringi emotikon tersenyum dan mengangkat dua jari.
Seperti biasa, jawaban Susi mendapat sambutan dari netizen hingga terjadi percakapan kecil misalnya soal gabut.
Ada juga netizen yang membelanya dengan menulis “Masa staf ahli menteri seperti ini bahasanya bergelar Prof,lagi pejabat publik lagi yang di gaji dengan uang rakyat tapi malah kerjanya menyerang rakyat (bekas menteri),,“.
Atas pernyataan itu, Susi menjawab,”Kata teman saya Professor orang yg sekolahnya kelamaan.. betulkah?”.(msn)