Indovoices.com- Presiden Joko Widodo mengatakan, rakyat Indonesia selalu bangga kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang selalu berada di baris terdepan dalam menjaga NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Yang tidak kenal menyerah dalam menjaga kepentingan nasional, yang selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan,” tegas Presiden dalam amanatnya pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Tahun 2019, di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (5/10/2019) pagi.
Presiden juga menyampaikan selamat dan sangat berbangga atas keberhasilan prajurit-prajurit pada Lomba Menembak ASEAN Armies Rifle Meet ke-28 Tahun 2018 di Malaysia, yang telah berhasil menjadi juara 12 kali berturut-turut pada Lomba Menembak Australian Army Skill-At-Arms Meeting dengan senjata buatan Pindad.
Oleh karena itu, atas nama bangsa Indonesia, Presiden menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada institusi TNI dan seluruh prajurit dan purnawirawan TNI.
Budaya Baru
Presiden mengemukakan, dalam setahun terakhir TNI juga telah menorehkan sejarah baru. Ia menyebutkan, pada Desember 2018 telah diresmikan pangkalan militer terpadu di Natuna dan akan disusul dengan empat pangkalan serupa di Biak, di Morotai, di Merauke dan di Saumlaki.
Pada 30 Juli 2019, lanjut Presiden, telah dibentuk Komando Operasi Khusus, Ko-opsus, yang akan mendukung penanganan terorisme dan juga latihan gabungan Darma Yudha telah sukses dilaksanakan di awal September 2019 yang melibatkan 12.500 prajurit dari tiga matra dan menjadi ajang untuk unjuk teknologi baru. Kemudian pada 27 September 2019 telah dibentuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, Kogabwilhan, di Tanjungpinang, di Balikpapan dan di Biak.
“Kehadiran Kogabwilhan akan meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanganan krisis dan meningkatkan daya gentar kita,” ungkap Presiden.
Semua ini, menurut Presiden, menandai pergeseran budaya militer di TNI kita yang tadinya terpilah-pilah di masing-masing matra kemudian menjadi terpadu dalam lingkup Tentara Nasional Indonesia dan semakin didukung oleh profesionalisme para prajurit.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pejabat-pejabat dan perwira tinggi TNI yang telah membantu periode kepemimpinan presiden 2014-2019.
“Terima kasih kepada Wakil Presiden Bapak Haji Jusuf Kalla. Terima kasih kepada Menko Polhukam: Bapak Tedjo Edy Purdjianto, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Bapak Wiranto. Terima kasih kepada Menteri Pertahanan Bapak Ryamizard Ryacudu. Terima kasih kepada Panglima TNI: Bapak Moeldoko, Bapak Gatot Nurmantyo, dan Bapak Hadi Tjahjanto. Terima kasih kepada KSAD: Bapak Mulyono dan Bapak Andika Perkasa. Terima kasih kepada KSAL: Bapak Ade Supandi dan Bapak Siwi Sukma Adji. Dan terima kasih kepada KSAU: Bapak Ida Bagus Putu Dunia, Bapak Agus Supriatna, dan Bapak Yuyu Sutisna,” ucap Presiden.
Kepala Negara menilai, kontribusi mereka beserta semua jajaran prajurit TNI sungguh sangat berarti bagi perjalanan negeri ini menjadi Bhayangkari bangsa dan negara dalam menegakkan NKRI dan mengawal kemajuan Indonesia tercinta.
Hadir dalam kesempatan itu antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Kalla, Presiden ke- 5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Hamzah Has, Boediono, istri Presiden ke-4 RI Shinta Abdurrahman Wahid, Wakil Presiden terpilih 2019-2024 K.H. Ma’ruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI La Nyala Mattaliti, para menteri kabinet kerja, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan para Kepala Staf TNI dan Kapolri. (kominfo)