Indovoices.com-Presiden Joko Widodo untuk membangun semangat yang positif untuk mendorong optimisme bangsa. Menurut dia, masyarakat yang sehat adalah masyarakat yang mendapatkan informasi yang sehat.
“Masyarakat yang sehat adalah masyarakat yang mendapatkan infromasi yang sehat dan baik. Informasi yang baik membutuhkan jurnalisme yang baik dan ekosistem yang baik. Oleh karena itu ekosistem media harus dilindungi dan diproteksi,” kata Presiden saat menghadiri peringatan Hari Pers Nasional di Banjarmasin, Kalimatan Selatan.
Kepala Negara juga meminta pers meminta agar pers Indonesia berperan aktif melawan kekacauan informasi yang banyak terjadi di era industri 4.0 saat ini. “Kehadiran pers dalam perspektif yang jernih berdiri di depan melawan penyakit kekacauan informasi yang sering dilakukan dengan sengaja. Memerangi hoaks, ujaran kebencian dan semburan fitnah yang juga mengancam kehidupan demokrasi kita,” tandasnya.
Untuk mendorong ekosistem media yang baik, Presiden menyebut sedang menyiapkan regulasi khusus untuk konten digital. “Selain untuk memberi perlindungan bagi jurnalisme online, juga untuk mengatur tentang pembayaran pajak dan aturan main yang jelas,” ungkapya.
Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) digelar di Kompleks Kantor Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu pagi. Tampak mendampingi Presiden Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Kominfo Johnny G. Plate, Ketua Dewan Pers M. Nuh dan dan Ketua Umum PWI Atal S Depari.
Tampak juga Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy. Selain itu, ada juga Menkum HAM Yasonna Laoly, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar.
Rangkaian peringatan HPN 2020 berlangsung sejak tanggal 7 s.d. 9 Februari 2019 di Banjarmasin dan Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Sejumlah kegiatan digelar memeriahkan Peringatan HPN 2020 antara lain Seminar Inovasi Pelayanan Publik, Pameran Karya Pers, serta Konvensi Nasional Media Massa. (kominfo)